 |
| Wakil Bupati Madina saat menyerahkan bantuan. |
Bantuan yang diserahkan berupa karpet, selimut, beras dan kebutuhan lainnya. Bantuan itu diharapkan dapat meringankan beban para korban.
"Kami Pemkab Madina hadir di sini sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap masyarakat kami," kata Atika.
Atika juga menyampaikan belasungkawa dan berharap para korban untuk tetap semangat melanjutkan kehidupan. "Musibah kebakaran ini tidak kita inginkan bersama," katanya.
Sebelumnya, musibah kebakaran terjadi pada Minggu (5/3/2023) pukul 03.00 WIB dini hari diakibatkan oleh korsleting listrik di Desa Malintang Jae. Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai ratusan juta termasuk dua unit sepeda motor. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Sedangkan musibah kebakaran di Desa Kumpulan Setia, Kecamatan Hutabargot itu terjadi Senin (27/2/2023) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wib. Musibah ini mengakibatkan dua korban pasangan suami istri dilarikan ke RSUD Panyabungan. Yakni, Abdul Kosim (80) dan Maidah (70).
 |
Keduanya mengalami luka ringan di beberapa bagian tubuh akibat terkena bara api. Maidah sudah diizinkan untuk melakukan rawat jalan namun berbeda dengan suaminya Abdul Kosim yang masih terbaring di rumah sakit.
Atika juga dalam kesempatan itu menyampaikan permintaan maafnya karena baru dapat melihat kondisi korban langsung hari itu. Dia menyebut saat musibah terjadi sedang tugas di luar kota bersama Bupati Madina.
"Mangido moop tu uak i, on dope ami sompat ro arana pas kejadian ami sedang inda i Madina. Tuari dope tolap na," kata Atika dengan bahasa Mandailing.
Setelah menyerahkan bantuan secara langsung kepada korban kebakaran, Atika bertolak ke RSUD Panyabungan melihat kondisi Abdul Kosim.
Banyaknya kejadian kebakaran, Atika juga mengimbau dan berharap kepada lapisan masyarakat agar lebih berhati-hati lagi.(Rls/Sahrul)
