Jalan Pemkab Ditutup Oknum Ngaku Pemilik, Ratusan Pelajar Demo Camat Namorambe

Sebarkan:

Ratusan Pelajar SMAN 1 Namorambe Demo Muspika Namorambe Kabupaten Deliserdang 
DELISERDANG | Ratusan Pelajar Sekolah Menengah Atas ( SMA) Negeri 1 Namorambe melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Camat Namorambe. Para pelajar ini menuntut muspika bertindak atas penutupan jalan aspal menuju sekolah mereka.

Para siswa mengeluhkan mereka tidak bisa melintas akibat jalan yang ditutup oleh oknum yang mengaku ahli waris pemilik tanah yang dijadikan Jalan  dan sudah di aspal oleh Pemkab Deliserdang.

Menurut warga sekitar, sebelum dijadikan jalan oleh Pemerintah, tanah itu sudah dihibahkan oleh pemiliknya yang saat itu Almarhum Supir Sembiring Kembaren. Namun belakangan oknum yang mengaku ahliwaris melakukan penutupan jalan yang mengakibatkan masyarakat tak bisa menggunakan fasilitas umum itu.

Muspika juga sudah pernah melakukan mediasi. Namun tak juga membuahkan hasil kesepakatan agar oknum yang mengaku ahli waris pemilik tanah tidak lagi melakukan penutupan jalan.

Aksi demo para pelajar  SMA N 1 Namorambe dan masyarakat  diterima oleh Muspika yang dihadiri Danramil, Wakapolsek Namorambe Iptu Jaya Sitepu dan Sekcam Namorambe Eja Sitanggang.

Jalan SMAN 1 Namorambe di Blokir Oknum
Dalam kesempatan itu, Muspika mengatakan akan kembali melakukan mediasi dengan pihak terkait dan untuk jalan yang diblokir sudah diamankan.

" Jalan sudah kembali normal, kita akan melakukan mediasi kembali," ucap Wakapolsek Iptu Jaya Sitepu Selasa 14/3/2023. 

Terpisah, Tokoh Masyarakat yang juga Ketua LSM Strategi Kabupaten Deliserdang Indra Prasetyo merasa prihatin dalam hal ini. Ia juga berharap agar ada tindakan tegas dari muspika terhadap oknum yang melakukan pemblokiran jalan umum hingga meresahkan masyarakat diantaranya pelajar SMA N 1 Namorambe.

" Kalau tanah itu dikatakan berpekara, ya maunya ditempuh dengan cara hukum saja. Pasalnya itu jalan sudah diaspal oleh Pemerintah, dipergunakan masyarakat untuk aktivitas sehari hari termasuk anak sekolah. Kalau ditutup secara sepihak gitu kan meresahkan masyarakat, jangan cara bar bar gitula. Muspika harus tegas," ucap Indra Prasetyo.( Wan) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini