DPP Gerakan Masyarakat Bersatu Indonesia Raya Soroti Pembangunan SPAM, Diduga Pengerjaan Amburadul

Sebarkan:



 Medan | Pengerjaan proyek Sistem Pengelolan Air Minum (SPAM) Regional di beberapa kabupaten/kota yang akan melayani kebutuhan air di Provinsi Sumatera Utara kususnya di wilayah Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang) diduga amburadul.


Dugaan amburadul itu menjadi sorotan bagi DPP Gerakan Masyarakat Bersatu Indonesia Raya.


Ketua DPP Gerakan Masyarakat Bersatu, Yudi William Pranata meminta Kementerian PUPR, KPK RI, BPK RI. Komisi V DPR RI segera Turun ke Sumut untuk memonitoring proyek SPAM di Medan, sebab diduga kuat asal jadi dan amburadul.


"Dugaan kuat proyek SPAM Mebidang amburadul. Kita menemukan adanya dugaan kerugaian Negara yang terjadi pada proyek SPAM Mebidang yang Amburadul itu. Kita berharap Presiden bisa turun melihat apa yang dirasakan masyarakat akibat dampak proyek tersebut dan adanya dugaan kerugian Negara yang kami temukan," ungkap Yudi.


Yudi mengatakan bahwa dirinya akan menggelar aksi unjukrasa ke Kantor Gubsu dan DPRDSU atas hal tersebut dan agar segera disikapi oleh pihak terkait.


Adapun fakta- fakta yang diamati dilapangan, maka secara nyata telah terjadi pembiaran dan dengan sengaja tidak mengikuti apa yang menjadi persyaratan tekhnis, meliputi faktor tekhnis dalam keselamatan kerja yang mana meliputi PT Abipraya - Hutama Karya (KSO) tidak bekerja secara profesional sebagaimana seharusnya perusahaan BUMN dengan sengaja mengerjakan proyek pemerintah tanpa mengikuti syarat tekhnis. PT Abipraya - Hutama Karya (KSO) bekerja tidak sesuai dengan penawaran kerja dengan secara sengaja menggunakan peralatan yang berbeda dari syarat tekhnis. PT Abipraya - Hutama Karya (KSO) bekerja tanpa mempedulikan keselamatan kerja Pekerja dengan menggunakan tenaga manusia untuk melakukan pekerjaan yang harusnya di lakukan demgan alat boring. 


Selain itu, pihak Konsultan Pengawas juga dalam hal ini yang seharusnya melakukan pengawasan atas pemenuhan syarat tekhnis, dokumen tender, dan dokumen penawaran ternyata terindikasi melakukan pembiaran atau sengaja tutup mata atas kondisi pelaksanaan pekerjaan sesuai pengamatan kami. 


"Jadi wajar pekerjaan yang seharusnya berakhir di Desember 2022 Addendum yang menimbulkan kerugian Negara pekerjaan dikerjakan secara manual," cetusnya.


Dalam hal ini, lanjut Yudi, ada empat perusahaan yang mengerjakan pekerjaan galian pipa tersebut diantaranya, PT Bina Pemuda, PT Manolo Putera, PT Parik Sambungan dan PT Kalirandoe Jaya Abadi.


"Kita akan unjukrasa minta Presiden turun karena pembangunan SPAM Mebidang yang amburadul yang merugikan kerugian Negara," katanya.


Dikutip dari https://pu.go.id/berita/penuhi-kebutuhan-air-bagi-400-ribu-jiwa-pembangunan-spam-regional-mebidang-segera-rampung, terang Yudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, tidak semua daerah memiliki sumber air baku yang berada di wilayah administrasinya, sehingga penyediaan air minum dapat dilakukan melalui SPAM regional.


“Pembangunan SPAM regional lebih efektif karena sumber air bakunya satu tetapi dapat dimanfaatkan untuk beberapa kota/kabupaten,” kata Basuki.


Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara, Syafriel Tansier menjelaskan, pembangunan SPAM Regional Mebidang ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022 dan akan melayani kebutuhan air minum untuk 88.000 Sambungan Rumah (SR) atau setara dengan 440.000 jiwa dengan area pelayanan meliputi 10 kecamatan di Kota Medan, 2 kecamatan di Kota Binjai, dan 1 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang.


“Saat ini, kebutuhan air di kawasan Mebidang baru terpenuhi sekitar 64%. Dengan adanya SPAM Regional Mebidang ini kebutuhan air yang terpenuhi akan menjadi 83,6%,” terang Syafriel.


Dalam pembangunan SPAM Regional Mebidang, terdapat empat paket pekerjaan yang meliputi masing-masing dua paket konstruksi dan supervisi. Untuk pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU), dilakukan oleh Abipraya Hutama KSO dengan supervisi PT Bina Lestari Lingkungan Sejahtera. Sedangkan untuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan supervisinya PT Virama Karya, PT Pemetar Argeo Consultant Engineering, dan PT Graha Purna Karya Consultant.


Sejak Januari 2021, telah dilakukan Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) sepanjang 22 km, diameter 1.400-450 milimeter dan total volume reservoir 5.500 m³ dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 479 miliar dengan progres fisik hingga Juni 2022 mencapai 72,62%. Selain itu, pembangunan  fisik Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dengan nilai paket Rp. 236 miliar telah dilaksanakan dengan progress fisik hingga Juni 2022 mencapai 93,15 %.


Pekerjaan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) SPAM Regional Mebidang meliputi pembangunan IPA Beton dengan kapasitas 1.100 liter per detik, Reservoir Produksi berkapasitas 6.900 m³ serta pekerjaan Elektrikal dan Instrumentasi.


Sumber air baku SPAM Regional Mebidang berasal dari Sungai Bingei yang melintasi wilayah Kabupaten Langkat dan Kota Binjai dengan kapasitas total sebesar 2.200 liter per detik. Untuk pembangunan SPAM Regional Mebidang sendiri terbagi dalam dua tahap, dengan masing-masing tahap memiliki kapasitas sebesar 1.100 liter per detik.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini