Catatan Redaksi, Dua Tahun Kepemimpinan Sukhairi-Atika Indeks Inovasi Daerah Diraih dari Tertinggi di Tabagsel hingga di Sumut

Sebarkan:
Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution. (IST) 

MANDAILING NATAL| Dua tahun sejak dipimpin Sukhairi-Atika, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menorehkan prestasi pada pencapaian penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Tahun pertama menjabat di tahun 2021, Kabupaten Madina telah berhasil keluar dari penilaian yang selama ini diraih pada tahun-tahun sebelumnya, yakni Kabupaten dengan predikat kurang inovatif. 

Tahun 2021 Kabupaten Madina meraih penilaian skor indeks di angka 44,76 dengan kategori inovatif. Angka itu merupakan tertinggi dari daerah Kabupaten/Kota lainnya di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). 

Capaian di tahun 2021 itu tampaknya menjadi motivasi kuat untuk Kabupaten Madina terus berbenah. Meski telah berhasil meraih predikat inovatif untuk kali pertamanya dan meraih indeks skor tertinggi di daerah regional Tabagsel, Kabupaten Madina masih berkomitmen untuk meningkatkan pencapaian tersebut.

Bentuk komitmen itupun mulai terlihat kala Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution mengunjungi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendagri pada awal Februari tahun 2022 lalu.

Lawatan ke Balitbang Kemendagri untuk berkoordinasi mengenai ihwal strategi yang harus diterapkan dalam memperkuat inovasi di daerah. 

Pada kesempatan itu, Atika mengutarakan, bercita-cita menjadikan Kabupaten Mandailing Natal pionir inovasi di Sumatera Utara dan menargetkan meraih predikat Sangat Inovatif ke depannya. 

"Kami bercita-cita agar Mandailing Natal bisa jadi pionir inovasi di Sumatera Utara. Untuk itu, bimbingan dari Kemendagri sangat kami butuhkan," kata Atika kala itu. 

Koordinasi itupun membuahkan hasil positif, bila melihat capaian yang diraih Kabupaten Madina pada Indeks Inovasi Daerah pada tahun 2022.

Berdasarkan pengumuman hasil penilaian Indeks Inovasi Daerah tahun 2022 yang disampaikan Kemendagri melalui Surat Radiogram Nomor 000.10/398/BSKDN tanggal 30 Januari 2023, Kabupaten Madina meraih skor indeks di angka 54,61 dengan predikat inovatif.

Capaian angka yang diraih juga merupakan  tertinggi di Sumatera Utara. Sedangkan untuk  seluruh Indonesia di urutan 92 dari 416 Kabupaten.

Redaksi yakin bila Kabupaten Madina terus berbenah, meraih predikat Sangat Inovatif seperti target yang disampaikan tak akan tertutup kemungkinan tercapai di tahun berikutnya. 

Maka, untuk itu perlu kerjasama dari seluruh komponen Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Madina. 

Sebagai informasi, setiap tahunnya Kemendagri memberikan pengukuran dan penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) kepada setiap daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota. 

Indeks Inovasi Daerah adalah himpunan inovasi daerah yang telah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri sebagai sebuah bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Bentuk kebaharuan didasarkan urusan dan kewenangan suatu pemerintahan daerah pada setiap tingkatannya. 

Dari hasil Indeks Inovasi Daerah, didapatkan peringkat dari inovasi daerah pada sebuah pemerintahan daerah. Pemeringkatan inovasi daerah dapat memberikan informasi mengenai pemetaan inovasi daerah, pemberian penghargaan dan pembinaan bagi pemerintahan daerah. 

Sehingga, nantinya diharapkan dapat lebih memacu kreativitas dan inovasi pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan, serta memotivasi pemerintah daerah lainnya untuk lebih meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pelaksanaan program dan kebijakannya di seluruh aspek, yang merupakan salah satu bentuk pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan Pasal 373 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah. (Redaksi)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini