Ashari Tambunan Peringati HPSN 2023 di Wilayah Paling Buruk Menangani Sampah

Sebarkan:

Bupati Deliserdang Peringati Hari Sampah Sedunia di Percut Sei Tuan
DELISERDANG | Bupati Deliserdang Ashari Tambunan mengunjungi Kecamatan Percut Sei Tuan dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN. Sementara itu disejumlah tempat tumpukan sampah membusuk hingga berulat tak kunjung dibersihkan pihak terkait.

Adapun beberapa lokasi menjadi tempat penumpukan sampah rumah tangga diantaranya di Jalan Benteng Desa Bandar Klippa, Jalan Komplek Purnawirawan Kodam I BB di Desa Medan Estate, Jalan Pasar IV samping perumahan elit Citra Land Bagya City, Jalan Pendidikan Desa Sei Rotan dan sejumlah lokasi lainnya.


Camat Percut Sei Tuan, Ahmad Fitryan Syukri sebelumnya tak menampik kalau mereka kesulitan hingga saat ini mengatasi masalah sampah. Syukri juga menyebutkan ada sedikitnya 24 titik lokasi yang dijadikan masyarakat sebagai tempat membuang sampah liar.


" Tidak ada kesadaran masyarakat untuk membuang sampah sembarangan. Meski kami sudah melakukan upaya memasang spanduk himbauan agar tidak membuang sampah sembarangan tapi masyarakat itu tak menghiraukan. Makanya kami bingung formula apa untuk bisa menggugah masyarakat di Percut Sei Tuan ini agar tidak membuang sampah ditempat tak sepatutnya," sebut Syukri.


Bupati Deliserdang, H. Ashari Tambunan pada acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kabupaten Deliserdang Tahun 2023 di PT Sumatera Deli Lestari Indah (SDLI) Sei Jernih, Dusun XIX Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (21/2/2023) kemarin menyampaikan peringatan HPSN Tahun 2023 ke-18 mengangkat tema "Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat". Yang bertujuan untuk menjawab salah satu permasalahan global perubahan iklim yang telah lama dan menjadi perhatian masyarakat dunia. Dimana, fenomena perubahan iklim mempunyai dampak pada berbagai sisi kehidupan seperti kesehatan, ketahanan pangan serta dapat mengancam keseimbangan ekosistem lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya.

 

Bupati menjelaskan bahwa sampah atau limbah domestik yang juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan iklim, memegang peran yang cukup tinggi dalam menghasilkan gas metan yang merupakan penyebab efek gas rumah kaca.

 

“Karenanya, dalam rangka mencapai target nasional penurunan efek gas rumah kaca, HPSN tahun 2023 berperan penting untuk memperkuat sektor pengelolaan sampah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yaitu melalui cara ekonomi sirkular dari sampah menjadi sumber energi. Secara sederhana, HPSN 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Kabupaten Deliserdang menuju Zero Waste dan Zero Emission,”Kata Bupati

 

Bupati mengingat pentingnya agenda pengelolaan sampah dalam upaya menanggulangi, mengatasi dan mencegah dampak perubahan iklim secara luas, serta dalam upaya menjaga kesejahteraan sosial dan membangun ekonomi masyarakat, maka peran aktif pemerintah, pelaku usaha, institusi non pemerintah dan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mensukseskan program ini.

 

“Kesemuanya ini harus dimulai dari penguatan komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah, membangun partisipasi publik dalam upaya mencapai zero emisi melalui gerakan memilah sampah dari sumbernya yaitu dari rumah dan laksanakan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai upaya mengurangi timbunan sampah di tpa, serta membangun rantai nilai pengelolaan sampah di seluruh sektor,”Terang Bupati ( Wan)

 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini