Teks Foto: Proyek Pembuatan Pintu Air di Dusun VI Sendayan I Desa Securai Selatan, Langkat, dikerjakan terkesan asal jadi, foto direkam, Selasa (03/01/2023). (Foto Metro Online, co)
LANGKAT | Proyek pembuatan pintu air di Dusun VI Sendayan I Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, dengan sumber dana APBD Langkat T.A 2022 hingga memasuki awal tahun 2023, Selasa (3/01/2023), ini juga belum rampung dikerjakan pihak Vendor.
Ironisnya, proyek yang menelan biaya Rp 179 lebih itu dikerjakan terkesan asal jadi. Pasangan batu kelapa dan coran semen sudah retak-retak di beberapa titik jalan pasangan batu kelapa.
Selain itu, plasteran dinding dekat pintu air ada dua titik yang sudah terkelupas. Nyaris seluruh dinding bangunan juga belum rampung di plaster semen.
Kini kondisi bangunan pintu air tersebut sangat memprihatinkan. Padahal, para petani di daerah itu sangat membutuhkan pintu air yang kokoh dan kuat.
Pintu air itu dibangun guna menahan laju air pasang surut. "Sehingga lahan persawahan di daerah itu yang luasnya mencapai seribu hektar lebih itu bebas dari pengaruh air asin," ujar salah seorang warga setempat, Siaduan Sigalingging kepada sejumlah wartawan di lokasi proyek.
Menurut dia, kondisi pembuatan pintu air sangat memprihatinkan sehingga bangunan dikuatirkan tidak akan dapat bertahan lama. Saat ini saja, pasangan batu kelapa dan coran sudah retak-retak di beberapa titik, bahkan ada yang sudah pecah, terangnya.
Dia meminta agar pihak dinas terkait segera turun ke lapangan untuk melihat kondisi proyek dari jarak dekat seraya memerintahkan pihak pemborong melakukan perbaikan, dan jangan hanya menerima laporan sepihak.
"Tolong segera diperbaiki bangunan tersebut seperti yang diharapkan agar lahan pertanian sawah tadah hujan di daerah ini benar benar bebas dari pengaruh air asin, sehingga diharapkan hasil produksi panen padi bisa mencapai maksimal," ucapnya penuh harap.(ls/lkt1)
