Banjir yang kerap melanda komplek perumahan personil TNI AL Lantamal 1 itu terjadi akibat drainase sekitar komplek buruk dan tidak memiliki alur buangan.
Sedangkan, gorong- gorong yang melintang di Jalan KL Yos Sudarso dan merupakan alur utama pembuangan air dari komplek menuju pembuangan akhir, sudah lama tumpat.
Selain itu, letak geografis komplek yang lebih rendah dari daerah sekitarnya mengakibatkan komplek bagaikan kuali besar penampungan air, terutama air yang mengalir dari arah Simpang Kantor.
"Kasihan melihat keluarga penghuni komplek yang umumnya pendatang lantaran suaminya ditugaskan ke Belawan. Sepanjang tahun mereka kebanjiran," kata warga Labuhan yang sedang memancing ikan di drainase sekitar komplek.
Kurangnya informasi, mengakibatkan kondisi komplek itu luput dari perhatian pemerintah khususnya Pemko Medan. Sehingga, penanganan drainase sekitar komplek hanya diurus sendiri oleh penghuni komplek.
Padahal jika alur yang tumpat itu dibuka maka komplek itu diperkirakan akan terbebas dari banjir.
"Kami sering terhalang masuk untuk antar paket lantaran komplek sering banjir," ujar seorang pengantar paket. (RE Maha/REM)
