Teks Foto: Proyek rehab rumah dinas dokter UPT Puskesmas Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, sebagian menggunakan atap seng bangunan lama, dalam kondisi berlobang bekas paku seng, foto di rekam, Kamis (8/12/2022. (Foto Metro Online, co)
LANGKAT | Proyek rehab rumah dinas (rumdis) dokter UPT Puskesmas Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, tepatnya di Jalan Pelita, menggunakan atap seng bekas.
Atap seng bekas bangunan lama di pasang pada bagian belakang, sementara di depan menggunakan atap seng yang baru, sesuai pantauan Metro Online, Kamis (8/12/2022).
Sebelumnya telah diberitakan Metro Online, kuda kuda dan kusen bangunan memakai material kayu bangunan lama. Sementara bangunan lama rumah dokter itu diperkirakan sudah berumur empat puluh tahun.
Sementara anggaran bangunan yang digelontorkan Pemkab Langkat untuk biaya pembanguan rumdis tersebut mencapai Rp 192 juta lebih, sesuai dengan yang tertera di papan informasi.
Dana sebesar itu, tapi proyek rehab bangunan menggunakan atap seng yang lama mengundang pertanyaan warga. Kini terlihat sebagian seng yang dipasang sudah bolong bekas lubang paku seng lama, ujar pria mengaku bernama Sutris (52), yang ditemui Metro Online di lokasi proyek.
Menggunakan atap seng yang lama dalam kondisi berlubang-lubang, itu dikuatirkan akan bocor. Dan kalau atap sengnya bocor, maka air hujan akan membasahi asbes hingga jatuh ke lantai bangunan, ucapnya.
Bukan hanya itu, lanjutnya, material kayu bangunan lama juga dijadikan kuda-kuda dan ring seng, termasuk kusen bangunan lama juga dimanfaatkan, terangnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinkes Langkat, Hadi, yang coba di hubungi Metro Online, melalui pesan singkat WhatsApp-nya, Kamis (8/12/2022), terkait atap seng bekas yang digunakan pada proyek rehab bangunan rumdis dokter Puskesmas tersebut, namun yang bersangkutan tidak merespon.(ls/lkt1)