Setelah Diberitakan, PPK Dinkes Langkat Kebakaran Jenggot dan Tinjau Proyek Rehab Rumdis Dokter UPT Puskesmas Bukit Jengkol Langkat

Sebarkan:

 



Teks Foto: Hadi, PPK Dinkes Langkat temukan beberapa kusen pintu dan kusen jendela yang tak layak pakai, serta daun jendela yang kropos di proyek rehab rumah dinas dokter UPT Puskesmas Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, foto di rekam, Selasa (29/11/2022). (Foto Metro Online, co)



LANGKAT | Setelah diberitakan Metro Online kemarin, akhirnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinkes Langkat turun langsung meninjau proyek rehab rumah dinas (rumdis) dokter UPT Puskesmas Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, di Jalan Pelita, Selasa (29/11/2022).

"PPK turun langsung meninjau proyek rehab rumdis dokter yang dikerjakan kontraktor, itu menggambarkan pengawasan Dinkes Langkat,  lemah ," ujar Chairuddin, salah seorang pemerhati sosial di Pangkalan Susu kepada Metro Online di lokasi proyek.

Pada kesempatan itu, PPK, Hadi bersama temannya menemukan empat kusen pintu dan jendela yang tidak layak pakai. "Ini kusen harus dibongkar, dan diganti ya, kata Hadi kepada tukang bangunan yang sengaja di hubunginya melalui selularnya untuk datang ke lokasi rehab rumdis."

Menyahuti perintah penggantian kusen pintu dan kusen jendela serta daun jendela itu, sang tukang pun menyanggupinya. "Jadi kusen ini dan kusen yang itu harus diganti ya, pak, kata tukang ".

Saat ditanya, apa jaminan bapak (Hadi-red), kalau kusen pintu dan kusen jendela serta daun jendela yang sudah kropos di gasak rayap itu akan diganti pihak pemborong, "ya itu pasti diganti," ucapnya.

Disinggung kenapa papan informasi proyek tidak di pasang di lokasi proyek, ya nanti akan di pasang, itu sudah saya sampaikan kepada pihak pemborong, sambung Hadi.

"PPK turun langsung proyek rehab rumdis dokter, dan menemukan material  kayu yang tak layak di gunakan, dikerjakan kontraktor, menggambarkan pengawasan Dinkes Langkat, lemah ," ujar Chairuddin kepada Metro Online di lokasi proyek.

Seandainya wartawan tidak memberitakan kondisi rehab rumdis dokter, kata dia, bukan tidak mungkin kusen jendela dan kusen pintu yang tak layak itu akan tetap dipasang, serta daun jendela yang sudah dimakan rayap, ujarnya menanggapi kondisi bangunan rumdis tersebut.

Pantauan Metro Online, beberapa kusen pintu dan kusen jendela itu sepertinya kusen bekas dari bangunan lain yang sengaja dibawa oknum tertentu untuk di pasang pada bangunan rumdis dokter tersebut.

Sementara kuda kuda bangunan dan ring seng serta kusen bangunan masih tetap menggunakan material kayu bangunan lama. Material kayu bangunan yang lama diperkirakan sudah berumur empat puluh tahun.

Sedangkan kegiatan buruh bangunan saat itu tidak ada, sehingga PPK Hadi Dinkes Langkat itu terpaksa menemui tukang bangunan di salah satu rumah di depan bangunan rumdis dokter.

Pekerja bangunan bisa leluasa memasang kusen pintu dan kusen jendela yang bekas, dan setelah terbit di Metro Online, baru kemudian pengawas dari Dinkes Langkat, turun, itu salah satu bukti bahwa pihak Dinkes Langkat, ditengarai tidak konsisten menjalankan fungsi pengawasan secara ketat, ujar Hasrizal, SH, pemerhati hukum di Langkat kepada Metro Online, Selasa (29/11/2022).

"Kalau ada pejabat yang tidak konsisten menjalakan tugas dan fungsinya, maka sebaiknya Plt Bupati Langkat, H Syah Afandin SH, mencopot orang-orang seperti itu agar ke depan tidak ada lagi material yang tidak layak dipakai pada bangunan proyek yang menggunakan uang negara, dan sempat dipasang lalu kemudian dibongkar," terangnya.

Sebab, material yang sudah sempat dipasang, kemudian dibongkar lagi, itu tidak hanya membuat kontraktor rugi materi dan waktu, tapi berpotensi menurunkan kualitas bangunan, karena pasangan batu bata harus terlebih dahulu digedor dengan palu atau pahat, baru dibongkar.(ls/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini