Forkopimda Gayo Lues Ucapkan Selamat Hari Jadi Tari Saman Ke-11

Sebarkan:

Tari Saman asal suku Gayo, Aceh

GAYO LUES |
Tari Saman merupakan tarian yang berasal dari suku Gayo tepatnya di Kabupaten Gayo Lues. Biasanya ditampilkan dalam suatu perayaan penting di suatu peristiwa adat. Syair pada tariannya juga mempergunakan bahasa-bahasa Gayo yang mengandung dakwah dan pesan moral yang mencerminkan keagamaan, sopan santun, pendidikan, kekompakan, kepahlawanan, dan kebersamaan.

Tepat pada tanggal 24 November 2011 yang lalu, Tari Saman resmi masuk ke dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO bertempat di Nusa Dua, Bali. Di Indonesia sendiri popularitas Tari Saman mulai berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas.

Tari Saman sendiri telah mencetak rekor MURI melalui beberapa event besar yang diselenggarakan di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Rekor MURI tersebut juga didapat dari Pagelaran Saman Massal pada tahun 2014 dengan jumlah penari lebih dari 5057 orang dan pada tahun 2017 Pagelaran Saman Massal dengan jumlah penari sebanyak 12.267 orang.

Tepat pada hari ini Kamis 24 November 2022, Tari Saman sudah memasuki tahun ke 11 setelah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh UNESCO. FORKOPIMDA Gayo Lues pun turut mengucapkan selamat hari jadi Tari Saman dalam video singkat.

Dalam video singkat itu, Pj. Bupati Gayo Lues H. Ir. Rasyidin Porang mengajak generasi muda di zaman milenial yang serba digital ini untuk berkontribusi demi kemajuan dan perkembangan budaya Gayo Lues khususnya Tari Saman. "Selamat atas hari jadi Tari Saman ke 11 tahun ditetapkan sebagai warisan tak benda oleh UNESCO, Salam Budaya Saman Jamut Jamane," ucapnya.

Kapolres Gayo Lues AKBP Efrianza, S.I.K menyebutkan Indonesia dikenal dengan keanekaragaman suku dan budaya, dan dengan keanekaragaman itulah yang menjadikan Indonesia sebagai Negara yang Bhineka Tunggal Ika.

"Oleh karena itu dimomentum Tari Saman yang ke 11 tahun ini, izinkan saya AKBP Efrianza, S.I.K selaku Kapolres Gayo Lues mengucapkan selamat hari jadi Tari Saman ke 11 tahun atas ditetapkannya sebagai warisan tak benda oleh UNESCO di Nusa Dua Bali pada tanggal 24 November 2011 yang lalu, semoga senantiasa Saman menjadi spirit dalam menciptakan Gayo Lues yang aman, damai dan tertib," ucapnya.

Kajari Gayo Lues Ismail Fahmi, SH mengatakan Tari Saman merupakan identitas orang Gayo yang menunjukkan karakter yang ramah, sopan, taat, satu kesatuan dan kewibawaan. "Maka tidak mustahil bahwa Saman adalah kebanggaan warga Indonesia, selamat atas hari jadi Tari Saman ke 11 tahun ditetapkan sebagai warisan tak benda oleh UNESCO, salam budaya," ucapnya.

Dandim 0113/Gayo Lues Letkol Inf. Krismanto, S.Pd juga mengatakan Tari Saman merupakan satu budaya Indonesia yang telah menjadi identitas orang Gayo, yang pada 24 November 2011 lalu telah disahkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda di Nusa Dua Bali.

"Tentunya ini merupakan tugas kita untuk terus menjaga dan melestarikan saman hingga generasi mendatang sebagai rasa cinta dan bangga atas budaya saman, saya Letkol Inf. Krismanto, S.Pd selaku Dandim 0113/Gayo Lues dengan bangga mengucapkan selamat atas hari jadi Tari Saman ke 11 tahun ditetapkan sebagai warisan tak benda oleh UNESCO, salam budaya," ujarnya.

Plt. Sekda Gayo Lues H. Irwansyah menyebutkan di era zaman digitalisasi ini, dapat merubah pola kehidupan masyarakat yang lebih modern. "Kami selaku pelaksana sekretaris daerah Kabupaten Gayo Lues menghimbau kepada generasi penerus untuk memiliki minat untuk belajar mewarnai budaya itu sendiri. Dan Selamat atas hari jadi Tari Saman ke 11 tahun ditetapkan sebagai warisan tak benda milik dunia oleh UNESCO, Salam Budaya Saman Jamut Jamane," katanya.

Kemudian Ketua Mahkamah Syar'iyah Blangkejeren T. Swandi, SH.I,. MH juga dengan bangga mengucapkan selamat hari jadi Tari Saman ke 11 tahun atas ditetapkannya sebagai warisan tak benda oleh UNESCO di Nusa Dua Bali pada tanggal 24 November 2011 yang lalu.

Terakhir Kepala Kankemenag Gayo Lues H. Akly Zikrullah, S.Ag,. MH mengatakan Tari Saman adalah sebuah simbol masyarakat Gayo dalam menjalin silaturahmi, saman juga adalah filosofi perdamaian, kebhinekaan tunggal ika, dan kemakmuran.

"Maka saya H. Akly Zikrullah, S.Ag,. MH selaku Kepala Kankemenag Gayo Lues dengan bangga mengucapkan Selamat atas hari jadi Tari Saman ke 11 tahun ditetapkan sebagai warisan tak benda milik dunia oleh UNESCO, semoga ke depan saman mampu menjadi simbol perdamaian dunia," harapnya.(didi)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini