Mantan Karyawan Vendor Pemasaran Kartu Seluler dan Internet Telkomsel Duduki Disnaker Deliserdang

Sebarkan:

Mantan Karyawan Vendor Telkomsel, menggelar aksi demo di Disnaker Deliserdang, Senin 24/10/2022
DELISERDANG | Usai melakukan aksi demo di bekas Kantor Pemasaran Kartu Seluler Telkomsel tempat mereka bekerja sebelumnya, puluhan mantan pekerja CV Akar Daya Mandiri mendatangi kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Deliserdang di komplek perkantoran Bupati Senin, 24/10/2022. 

Perusahaan CV Akar Daya Mandiri adalah rekanan dari perusahaan operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia Telkomsel. Mereka datang lantaran ada agenda mediasi antara puluhan pekerja dengan perusahaan yang akan dilakukan oleh pihak dinas. 

Sebelum datang ke kantor dinas terlebih dahulu puluhan pekerja melakukan aksi unjukrasa di depan kantor mereka yang lama yakni di Jln Lubukpakam Beringin Desa Tumpatan Kecamatan Beringin. Meski pada saat itu kantor tersebut sudah ditempati oleh rekanan operator telekomunikasi yang lain namun ditempat ini unek-unek pekerja pun disampaikan melalui pengeras suara. Ada sekitar 30 menit aksi dilakukan di depan kantor lama itu sebelum bergerak ke Kantor Disnaker Deliserdang.

Ketika berada di kantor Disnaker Deliserdang, para mantan pekerja dengan tegas saat itu meminta agar hak-hak mereka dibayarkan oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Disebut sejak 30 September lalu mereka sudah diberhentikan hanya saja sampai sekarang pesangon belum didapatkan. 

" Saya sudah 14 tahun lebih bekerja tapi mau dikasih 7 juta saja dan itu tak sesuai dari harapan kita, "kata Nimah salah satu pekerja wanita. 

Sementara itu, kordinator aksi M Faisal Sipahutar mengatakan mereka saat ini bersekukuh agar perusahaan membayarkan hak pekerja sesuai ketentuan. Diakui sudah ada memang pekerja yang mau menerima besaran yang ditawarkan oleh perusahaan. Saat ini disebut masih ada 24 orang lagi yang masih bertahan. 

" Kita minta agar Disnaker bisa membantu kami. Sudah diatas 8 tahun semua ini bekerja,"kata Faisal. 

Para pekerja mengaku selama ini mereka bekerja sebagai pendistribusi kartu seluler. Disebut kalau mereka bisa diberhentikan oleh perusahaan karena perusahaan mereka tidak lagi disambung kontraknya oleh operator. Meski mengakui telah ditawarin untuk bekerja kembali ke perusahaan yang baru namun mereka meminta agar perusahaan yang lama menyelesaikan dengan segera hak-hak kami. 

" Kami karyawan masak disuruh buat pengunduran diri dulu di perusahaan lama baru buat lamaran ke perusahaan baru. Kalau mengundurkan diri dapatnya ya tidak sesuai lah sementara kami sudah bekerja belasan tahun, "teriak rama-ramai pekerja. 

Pihak Perusahaan CV Akar Daya Mandiri tidak hadir dalam kegiatan mediasi ke dua yang dilakukan oleh Disnaker. HRD perusahaan, Habibi yang dikonfirmasi mengakui kalau sebenarnya dirinya sudah ada mendapat undangan dari Disnaker hanya saja karena ada keperluan keluarga ia mengaku belum bisa hadir. Ia menegaskan kalau pihak perusahaan tetap akan bertanggung jawab kepada pekerja. 

" Kita mitra Telkomsel dan dikontrak 3 tahun sekali. Kita bagian pendistribusian internet dan pulsa. Pada 30 September lalu rupanya kita tidak diperpanjang sama Telkomsel. Biasanya diperpanjang karena sudah 10 tahun lebih juga kita ada di Deliserdang, "kata Habibi. 

Mengenai hak pekerja ia menyebut saat ini masih dalam tahapan proses. Disebut sudah ada juga pekerja yang juga menerima besaran yang mereka tawarkan dan sepakat dengan perusahaan. Disebut kalau masalah ini tetap akan diselesaikan. 

" Awalnya yang ngadu 40 orang itu ke Disnaker dan sekarang tinggal 24 orang laginya. Sudah banyak yang sepakat juga. Yang jelas kita upayakan juganya. Ini masih proses nggak mungkin sekali semua negosiasi nya. Bertahap dan tetap akan diselesaikan. Pekerja kita juga akan dipekerjakan di perusahaan baru karena antara kita dengan perusahaan baru sudah ada Berita Acara Kesepakatan bahwa karyawan kita akan langsung diterima dengan cara buat surat lamaran dulu, "kata Habibi. 

Pihak Mediator Disnaker, Daniel menyebut karena pihak perusahaan tidak hadir maka pihaknya akan kembali membangun komunikasi. Disebut mereka saat ini tengah meminta data dari hak masing-masing pekerja.( Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini