Yayasan FH Indonesia Berikan Sertifikat Menjahit Serta Mesin jahit

Sebarkan:

 



LANGKAT | Yayasan Fondasi Hidup Indonesia (FH Indonesia) berdiri di Indonesia sejak tahun 2005 ketika bencana tsunami Aceh terjadi. Yayasan yang berafiliasi dengan Non Governmental Organization (NGO) Food for the Hungry ini sudah banyak memfasilitasi program di beberapa desa dampingan mereka di Langkat, termasuk Desa Teluk Meku.

Salah satu program yang dilakukan Yayasan FH Indonesia saat ini adalah Program Peningkatan Keterampilan Remaja (PPKR) dengan memfasilitasi pelatihan menjahit terhadap empat orang remaja putri sebagai penerima manfaat dari Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, mulai dari Maret hingga Agustus 2022.

Program ini dikembangkan berdasarkan hasil diskusi FH Indonesia dengan masyarakat Teluk Meku yang mengharapkan adanya kesempatan bagi remaja di Teluk Meku untuk mendapatkan keterampilan vokasional yang bisa mereka gunakan untuk memasuki dunia kerja.

Seusai mengikuti pelatihan keterampilan menjahit, keempat remaja putri tersebut menerima sertifikat keterampilan menjahit dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Rita, sebagai lembaga yang dipercayakan FH Indonesia untuk melatih mereka, pada Kamis (8/9/2022) di balai Desa Teluk Meku. 

Selain itu, kata Yopi Pieters, selaku Field Support Officer (FSO) FH Indonesia di Langkat, FH Indonesia juga memberikan mesin jahit kepada setiap peserta untuk digunakan mereka selanjutnya memulai usaha menjahit secara mandiri. Selama mengikuti pelatihan menjahit, para peserta telah mengetahui cara membuat blus, rok, celana kerja, dan gaun.

Yayasan FH Indonesia berharap agar pelatihan dan mesin jahit yang telah mereka terima bisa menjadi jalan bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan, menjadi alternatif penambahan pendapatan dalam keluarga mereka, dan menciptakan peluang di komunitas Teluk Meku.

Dewi Rita Silalahi, selaku pelatih mereka di LKP Rita, berharap agar para penerima manfaat program ini bisa menjadi wirausahawan yang sukses dan memberdayakan masyarakat Teluk Meku. Dia juga menyarankan agar mereka membentuk kelompok usaha jahit di Teluk Meku bersama beberapa penjahit lainnya supaya semakin banyak peluang pelatihan dan pendampingan yang bisa mereka dapatkan.

Salah satu penerima manfaat program ini, Amsyah mengatakan sangat bersyukur untuk kesempatan yang telah dia terima dari FH Indonesia dan berharap bisa menggunakan kemampuan menjahit yang telah dia dapatkan untuk mendapatkan penghasilan.

Hal senada dikatakan salah seorang orang tua dari penerima manfaat pelatihan menjahit, dia sangat berterima kasih kepada Yayasan FH Indonesia yang telah memfasilitasi putrinya untuk mendapatkan kemampuan menjahit.(m/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini