Rp 2.505.000.000 DD Langkat Diduga Berpindah Ke rekening Puskapi

Sebarkan:

 


Poto metro online/m/lkt1 saat melakukan konfirmasi terhadap kades dan sekdes di depan hotel danau toba medan (31/8/2022)


LANGKAT | Hitungan hari setelah Dana Desa (DD) yang digelontorkan oleh pemerintah pusat ke rekening masing masing desa di kabupaten langkat, diduga berpindah ke rekening pengurus Pusat Kajian Potensi Indonesia (Puskapi) sebesar 2.505.000.000 rupiah, hal itu diketahui dari surat undangan bimtek oleh Puskapi ke kepala desa seluruh langkat dalam lembaran ke enam (6) pada (19/8/2022).

Data yang dihimpun Metro online.co, adapun jumlah desa yang ikut dalam Bimbingan tekhnik (Bimtek) yang dilaksanakan selama tiga (3) hari terhitung sejak minggu (28/8/2022) sampai dengan rabu (31/8/2022) lalu di hotel danau toba medan sebanyak 167 desa.

Sesuai undangan dari pihak Puskapi yang ikut bimtek tersebut yakni kades, sekretaris dan ketua Badan Permusyarahan Desa (BPD), maka jumlah keseluruhan yang mengikuti bimtek tersebut berjumlah 501 orang, dan jika per orang nya dikenakan tarif sebesar 5 juta rupiah, maka diduga dana desa yang berpindah ke rekening Puskapi sebesar 2.505.000.000.

Dalam surat undangan bimtek oleh Puskapi dalam lembaran ke enam tersebut diduga mengarahkan kepala desa untuk mengirim dana sebesar 15 juta rupiah per desa ke rekening pengurus Puskapi untuk biaya bimtek selama tiga hari.

Sementara tarif untuk biaya kamar hotel per malam nya sebesar 450 ribu rupiah, kamar hotel tersebut untuk dua orang, artinya yang mengikuti bimtek tersebut membutuhkan kamar hotel sebanyak 226 kamar selama tiga hari, yang artinya biaya kamar selama tiga hari sebesar 305.100.000, sementara dana keseluruhan bimtek sebesar 2.505.000.000.

Salah seorang kepala desa saat ditemui didepan hotel danau toba medan pada rabu (32/8/2022) pukul 09.00, dia membenarkan telah mengikuti bimtek yang dibuka pada minggu malam dan ditutup pada selasa (31/8/2022), ucap kades.

Sementara itu, salah seorang sekretaris desa dilangkat tepatnya didepan hotel danau toba medan yang namanya tidak ditulis mengatakan, bimtek tersebut dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

Mengenai narasumber bimtek tersebut kata sekdes adalah dari PMD Langkat dan dari Kemendagri.

Saat disinggung apa yang telah diserap terkait dirinya selama tiga hari mengikuti bimtek tersebut, sekdes mengatakan "tidak ada, yang penting jalan jalan dapat dana perjalanan dinas sebesar 150 ribu perharinya, dan kalau tiga (3) hari kan 450 ribu, ucap nya.

Dia menambahkan, yang mengikuti bimtek tersebut adalah seluruh kades yang baru dilantik, dan selain kades juga ikut sekretaris desa dan BPD, biaya nya dikenakan 5 juta rupiah per orang, cetusnya sembari membisikan bahwa "acara bimtek tersebut adalah gawe nya penguasa disini lah".(m/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini