Napi Lapas Kelas IIB Pulau Simardan Tanjungbalai Keluhkan Jatah Makanan

Sebarkan:


TANJUNGBALAI |
Para napi dil embaga permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB  Pulau Simardan Tanjungbalai Asahan  keluhkan porsi jatah makan yang didapat. Selain tidak mencerminkan 4 sehat 5 sempurna,  jatah porsi makanannya juga sedikit yang diberikan petugas Lapas kepada napi.

 Tidak hanya persoalan jatah makanan yang dikeluhkan para napi,  ada pihak ketiga di dalam Lapas Kelas IIB Tanjungbalai yang melarang keluarga napi kalau mengirimkan makanan kedalam Lapas. Para napi harus membeli makanan dan minuman hanya dari kantin yang disediakan didalam Lapas.

 "Jatah makanan yang kami terima dari petugas Lapas sangat sedikit sekali, satu forsi lauk pauk dibagi untuk beberapa orang. Jangankan untuk mengenyangkan perut, makanan yang kami terima dinilai tidak  sehat, karena tidak mencerminkan 4 sehat 5 sempurna," ujar sumber salah seorang napi yang baru bebas dari Lapas Pulau Simardan Tanjungbalai kepada wartawan, Selasa (27/9/2022)

Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan inisialnya, ada pihak ketiga yaitu Koperasi Jera melarang keluarga napi mengirim makanan ataupun minuman kedalam Lapas. Dan sepertinya pihak ketiga ini berani bertindak memberlakukan pelarangan karena  sudah mendapat restu dari Kalapas.

"Walaupun saat ini saya sudah bebas keluar dar Lapas Kelas IIB Pulau Simardan, tetapi saya berharap Kementeeian Hukum dan HAM untuk meninjau langsung Lapas Kelas IIB Pulau Simardan Tanjungbalai, dan menindak lanjuti persoalan jatah makanan para napi," ujarnya.


Kasi Binadik Lapas Kelas IIB Tanjungbalai Asahan, Marlon Brando SH dikonfirmasi mengatakan pihak lapas hanya melarang pengiriman makanan pabrikan alasannya dikarenakan potensi menimbulkan sampah, namun kata Marlon keluhan itu telah ditanggapi 

"Sudah kita tanggapi keluhan keluarga binaan, kalau pengiriman makanan seperti lauk pauk dibolehkan, hanya saja yang tidak boleh makanan pabrikan alasan karena berpotensi menimbulkan sampah,dan kalau soal jatah makanan nanti kita cek persoalan itu," kata Marlon 

Sementara terkait  terkait  adanya  pihak ketiga yang diisukan berkuasa didalam lapas Marlon, engan berkomentar hal itu, " Soal itu saya gak bisa jawab " Katanya ketika dikonfirmasi wartawan.

Sementara itu Kalapas Kelas IIB Pulau Simardan Tanjungbalai Muda Husni saat dikonfirmasi wartawan via selular  Whatsapp nya tidak menjawab. Pertanyaan yang di ajukan wartawan via SMS Whatsapp hanya dibaca namun tidak dijawab  (Surya)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini