Diduga Palsukan Tandatangan Orang Meninggal, Kepling di Sidorame Barat II Diributi Warga

Sebarkan:


MEDAN |
Ada-ada saja ulah KA. Hanya karena ambisi ingin menjadi kepala lingkungan (Kepling), ia diduga nekat memalsukan tandatangan dukungan warga dan orang yang sudah meninggal dunia. Perbuatan liciknya itu terungkap setelah KA tiga bulan menjabat sebagai Kepala Lingkungan di Kelurahan Sidorame Barat II, Kecamatan Medan Perjuangan.

Tidak terima tandatangannya dipalsukan, beberapa warga meminta bantuan Satgas DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Medan agar menyampaikan aspirasi mereka kepada Lurah Sidorame II, Camat Medan Perjuangan, dan Sekda Kota Medan. Warga mengecam perbuatan licik KA yang menggunakan cara tidak benar hanya karena ingin menjadi kepala lingkungan.

Setelah menerima pengaduan, Satgas DPD AMPI Kota Medan bersama beberapa warga Lingkungan mendatangi Kantor Lurah Sidorame Barat II, Rabu 3 Agustus 2022. Warga didampingi Ivan Sahat Rajali SH dan Wakil Ketua Satgas AMPI Medan, JP Siregar, bertemu dengan Lurah Sidorame Barat II, MT Pasaribu, dan KA.

Dalam pertemuan yang disaksikan Lurah Sidorame Barat II itu, KA mengaku sudah mengetahui soal dugaan pemalsuan tandatangan tersebut. Ia malah berkelit dan menyatakan bahwa ada mantan Kepala Lingkungan di Kelurahan Sidorame Barat II berinisial D yang membantunya mengumpulkan tandatangan masyarakat yang dipergunakannya untuk pemilihan kepala lingkungan. 

Bukan hanya tandatangan warga yang masih hidup, tandatangan orang yang sudah meninggal dunia juga ditengarai dipalsukan. Faktanya, tercantum nama dan tandatangan orang yang sudah meninggal dunia dalam surat dukungan kepada KA.

“Jika benar memalsukan tandatangan orang yang sudah meninggal dunia, perbuatannya itu sungguh sangat tercela,” ucap Ivan Sahat Rajali SH.

Warga pun mempertanyakan pertanggungjawaban KA terhadap dugaan pemalsuan tersebut. KA pun bermohon agar diberi waktu berpikir untuk berdiskusi dengan pihak terkait apakah dirinya akan mundur atau tidak.

Menanggapi permohonan KA itu, Wakil Ketua Satgas DPD AMPI Kota Medan, JP Siregar yang juga warga Lingkungan tersebut, mengaku sangat kecewa. Ia tidak menyangka kalau KA nekat menggunakan cara-cara yang tidak benar hanya karena ambisi ingin menjadi kepala lingkungan. “Untuk mendapatkan status sebagai kepala lingkungan saja sudah dengan cara yang tidak benar, bagaimana bisa memimpin masyarakatnya,” sesal JP Siregar.

Warga juga meminta tanggapan dari KA dan mantan Kepala Lingkungan berinisial D terkait dugaan pemalsuan tersebut. Apabila beberapa hari kemudian tidak ada tanggapan, maka warga yang bersangkutan akan menempuh jalur hukum. (nto/rel)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini