BPOKK Partai Demokrat Paluta Mengecam Keras Aksi Demo Massa GPPD di DPP

Sebarkan:



PALUTA
| Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Cabang Partai Demokrat Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara mengecam keras aksi demonstrasi memalukan oleh sejumlah massa di halaman Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta pada hari Selasa (2/8/2022) lalu.

Dimana dalam aksi demonstrasi massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Penyelamat Partai Demokrat (GPPD) Paluta itu, antara lain dalam orasinya meminta, agar Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat HE Herman Khaeron agar dicopot dari jabatannya dan juga menyebut HE Herman Khaeron sebagai perusak Partai Demokrat.

Aksi massa GPPD itu diduga terkait putusan DPP Partai Demokrat yang menetapkan 5 Ketua DPC di Sumatera Utara termasuk salah satunya Ketua DPC Demokrat Paluta periode 2022-2027.

Terkait hal itu, Ketua BPOKK Cabang Partai Demokrat Paluta Ardiansyah Harahap S.Pd angkat bicara dan mengecam keras aksi massa tersebut, yang menurutnya sangat memalukan dan juga telah mencemarkan nama baik Partai Demokrat dan juga Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat.

"Atasnama pengurus BPOKK dan Kader Partai Demokrat Paluta meminta agar DPP Partai Demokrat segera mengusut dalang serta menindak tegas Kader Partai Demokrat, jika ternyata ada yang terlibat memobilisasi massa itu. Sebab aksi massa yang memalukan itu sudah sangat merusak citra Partai Demokrat, terlebih saat ini telah memasuki tahapan Pemilu,"kata Ardiansyah.

Ardiansyah juga menyampaikan, Keputusan DPP Partai Demokrat adalah Keputusan terbaik yang harus di hormati oleh setiap Kader. Serta katanya, Ketua BPOKK DPP HE Herman Khaeron telah menjalankan amanah dengan baik sesuai AD/ART Partai Demokrat.

"Karena jika ternyata nantinya ada kader yang terlibat menunggangi aksi massa itu, termasuk bentuk sikap pembangkangan terhadap perintah pimpinan. Hal ini juga tidak boleh di biarkan dan harus ada tindakan tegas dari pimpinan Partai agar di kemudian hari tidak terjadi lagi aksi yang sama dan menjadi sebuah tradisi berkelanjutan,"pungkas Ardiansyah.

Senada, Ketua Badan Komunikasi dan Strategis (Bakomstra) Cabang Partai Demokrat Paluta Baginda Harahap mengatakan, bahwa menurut informasi dan penulusuran pihaknya, massa yang menggelar aksi demo di Kantor DPP Partai Demokrat, Selasa (2/8/2022) lalu, bukan Kader DPC Partai Demokrat Paluta dan bukan warga Kabupaten Paluta atau berdomisili di Paluta, Sumatera Utara.

"Dari penulusuran dan informasi yang diterima Bakomstra Cabang Partai Demokrat Paluta, massa itu bukan Kader kita dari DPC Partai Demokrat Paluta dan juga diduga massa itu bukan warga yang berdomisili di Paluta. Kuat dugaan itu massa liar dan bukan Kader Partai Demokrat. Namun kita belum tahu siapa dibelakangnya atau yang memobilisasinya. Sebab, gerakan massa itu tampak cukup terorganisir,"imbuhnya.

Ginda berharap, DPP Partai Demokrat, agar segera melakukan tindakan tegas terhadap aktor intelektulanya karena hal ini sudah merusak Citra Partai Demokrat, sebab telah menjadi perbincangan hangat ditengah publik.(GNP/Ginda).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini