Pupuk Langka, Dinas Pertanian Deliserdang Tidur Terus

Sebarkan:

Toko pengecer pupuk subsidi di Kabupaten Deliserdang, harga jauh di atas HET Pemerintah.

DELISERDANG |
Para petani di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Deliserdang tiap tahun semakin kesulitan mencari pupuk tanaman pertanian mereka, baik non subsidi maupun bersubsidi. Hal ini terus menjadi persoalan yang akhirnya tak dapat meningkatkan hasil pertanian mereka.

Amran salah seorang petani di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang mengatakan, untuk membeli pupuk tanaman baik jenis Urea, Za, SP-36 atau NPK Phonska saat ini semakin sulit. 

"Masih lumayan harganya mahal tapi barangnya ada, ini barangnya langka sekali. Pemerintah hanya jual kecap saja yang pasokan aman, bantu petani dan sebagainya itu cuma pas ada kegiatan kunjungan pejabat saja, tapi setelah itu ya sama saja seperti tahun sebelumnya, kalau petani tetap kesulitan mencari pupuk tanaman," sebut Amran, Senin 4/06/2022.

Petani Desa Ramunia Sidoharjo ini juga mengucapkan kekesalannya pada Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang tak punya kinerja yang dapat membantu petani disaat kesulitan pupuk saat ini.

" lKalau kelangkaan pupuk memang udah kejadian  tiap tahun, tapi tahun ini makin parah, jangan harap bisa dapat pupuk subsidi, pupuk non subsidi saja payah beli. Engka adalah capaian pemerintah itu untuk pertanian di daerah kami," ucapnya.

Sementara itu kelangkaan pupuk tanaman pertanian juga terjadi di Kabupaten Serdanh Bedagai, para petani yang sudah memasuki masa tanam saat ini kesulitan mendapatkan pupuk. Mereka berharap Pemerintah dapat membantu pasokan pupuk untuk mereka agar hasil pertanian mereka baik seperti yang diharapkan.

Pedagang pupuk mengatakan mereka terpaksa menjual dengan harga mahal karena barangnya langka. Harga pembelian dari pemasok juga mahal. 

Dari data Dinas Pertanian Sumut  tahun 2021 tentang kebutuhan dan realisasi pupuk petani Sumatera Utara, Kebutuhan pupuk petani mencapai 340.692. ton dan realisasinya sebanyak 323.281.ton dengan rincian.

Pupuk NPK kebutuhan 118.788 ton, realisasi 116.604 ton, pupuk Urea 152.617 ton, realisasi 146.880 ton, pupuk SP-36 kebutuhan 33.167 ton, realisasi 26.938,pupuk ZA kebutuhan 20.621 realisasi 18.246 ton dan pupuk organik 15.519 ton realisasinya 14.619 ton.

Untuk harga subsidi jenis Urea Rp 1800 perkilogram, SP-36 Rp 2000 perkilogram, ZA Rp 1400 perkilogram, NPK Rp 2300 perkilogram dan organik Rp 500 perkilogram. Untuk tahun 2022 harga eceran tertinggi penjualan pupuk naik sedikit. 

Namun berdasarkan penelusuran harga pupuk subsidi di lapangan yang di beli petani dengan harga yang disebutkan Pemerintah itu jarang terjadi. Seperti di salah satu tempat penjualan pupuk subsidi Toko Subur di Desa Sekip Lubukpakam, harga pupuk urea subsidi di banderol dengan harga Rp 3500 perkilogram begitu juga dengan pupuk lainnya harga dua kali lipat harga subsidi pemerintah.

Sedangkan untuk realisasi pupuk subsidi Dinas Pertanian Deliserdang pada tahun 2021 mencapai 13.366 ton pupuk urea, 3.300 ton pupuk ZA, 2.730 ton pupuk SP-36,10.033 pupuk NPK Phonska dan 933 ton pupuk organik. Untuk tahun 2022 belum ada data realisasi pupuk subsidi bagi Petani.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini