MEDAN | Sesosok mayat pria ditemukan tewas di Musolah Empat Koto Sungai Rotan Jalan Denai, Gg Sirih Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area, Jumat (29/7/2022) sore.
Korban Ramli Chaniago (73) warga asal Kampung Santok Sungai Rotan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Jasad korban ditemukan sudah mulai membusuk karena mengeluarkan aroma tidak sedap. Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korba.
Menurut keterangan sepupuk korban, Indra Chaniago saat ditemui di lokasi mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan disaat seorang wanita mau solat ashar.
Sebelum masuk musolah kata Indra, ibu tadi heran karena lampu depan musolah masih hidup dan pintu terbuka.
Lantas, ibu tadi memanggil Indra yang lagi duduk tidak jauh dari musolah.
Indra pun datang dan masuk musolah. Setelah itu, Indra menuju kamar korban yang terkunci dari dalam
Indra pun memanggil nama korban tapi tidak ada jawaban dari dalam. Didamping sejumlah warga, Indra membuka paksa kamar.
Seketika itu Indra terkejut melihat korban sudah meregang nyawa dengan posisi terlentang di lantai kamar
Tidak berapa lama warga berdatangan ke lokasi dan menyusul personel Polsek Medan Area.
Tampak juga datang ke lokasi Ketua Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Kota Medan, Masrizal Manday.
Masih dikatakan Indra, atas kesepakatan masyarakat dan meminta kepada Polsek Medan Area agar jasad korban tidak di otopsi.
"Kami (masyarakat) meminta jasad korban tidak di otopsi. Jasad korban mau dikebumikan malam ini," terang Indra Chaniago.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Philip Antonio Purba membenarkan ada penemuan sesosok mayat di Musolah Empat Koto di Gg Sirih.
Kata Philip, korban meninggal dunia karena sakit, dan tidak ada ditemukan tanda kekerasan ditubuh korban.
"Jasad korban tidak dilakukan otopsi atas permintaan masyarakat sekitar," ujar kanit.
Sementara itu, Masrizal Manday mengakui korban selama ini tinggal sekaligus menjaga musolah yang merangkap tempat pertemuan masyarakat Empat Kota, Sungai Rotan yang ada di Kota Medan.
"Sudah puluh tahun korban tinggal di musolah tersebut. Korban juga yang merawat dan menjaga musolah itu," ujar Masrizal saat ditemui di lokasi. (ka)
