MANDAILING NATAL | Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menggelar seminar dengan tema Penguatan Organisasi dan Sistem Keanggotaan PPNI di Era Tekhnologi Digital.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan SDM dan Wawasan profesi perawat itu berlangsung, Rabu (6/7/2022) di Aula Hotel Rindang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PPNI DPW Sumatera Utara, Mahsyur Al Hazkiyani S Kep Ners. Seterusnya, Dewan Penasehat PPNI Kabupaten Madina dr Syarifuddin Nasution. Ketua PPNI Madina H Hilman Nasution Amk SKM bersama pengurus dan anggota PPNI di Kabupaten Madina.
Kegiatan seminar dibuka oleh dr Syarifuddin Nasution. Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan Pemkab Madina itu berharap kegiatan seminar memberi dampak positif untuk meningkatkan SDM dan kinerja serta wawasan dari para perawat.
"Dengan meningkatnya SDM dan kinerja dari para perawat nantinya akan membawa dampak besar dalam kemajuan di bidang kesehatan. Kinerja dan wawasan SDM yang dimiliki perawat yang ada di Puskesmas kita salah satu penilaian dalam pemberian akreditasi. Maka dalam kegiatan ini juga seluruh perawat di Puskesmas kita undang. Harapannya untuk mewujudkan itu," kata dr Syarifuddin.
Sementara, Ketua DPW PPNI Sumut Mahsyur Al Azkiyani dalam sambutannya, mengingatkan agar PPNI dapat menjadi organisasi yang terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Mahsyur mengatakan, bahwa perlu peran serta dari PPNI dalam hal mengoptimalisasi layanan asuhan keperawatan baik melalui peningkatan kompetensi perawat yang ada di Kabupaten Madina.
"Kemajuan dan profesionalisme perawat dengan peran dan fungsi profesi dalam mewujudkan praktik profesional serta penguatan Organisasi dan Sistem Keanggotaan PPNI di Era Teknologi Digital. Karena itu kita sangat mengapresiasi seminar keperawatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih bagus dan meningkat," jelasnya.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Madina H Hilman Nasution dalam sambutannya mengatakan kegiatan seminar yang dilakukan didedikasikan dalam rangka melaksanakan program kesehatan dan meningkatkan kemampuan SDM kepada perawat.
Hilman menyebut para peserta seminar dapat mengikuti baik melalui daring maupun secara langsung. Dia merinci jumlah perawat yang masuk kedalam wadah PPNI di Kabupaten Madina ada sebanyak 890 perawat.
"Tentu harapan kita dari kegiatan ini perawat nantinya lebih profesional lagi ke depannya dalam melayani kesehatan agar masyarakat di wilayah Madina merasakan manfaat kehadiran perawat, sesuai dengan sumpah yang sudah kita ambil," terangnya. (SRH/Sahrul)
