Dengar Pacar Mendesah Disertai Nafas Ngos-ngosan, Pria Ini Habisi Kekasihnya Dengan Sadis

Sebarkan:


PEMATANGSIANTAR
| Karena cemburu mendengar kekasihnya "mendesah desah dan ngos -ngosan" bersama pria lain di kamar kost sebelah, Liharmansyah Saragih (27) warga Jalan Pdt Wismar Saragih, kelurahan Tanjung pinggir, kecamatan Siantar Martoba, kota Pematangsiantar, tega menghabisi pacarnya secara sadis, Minggu (10/7/2022) sekira pukul 13.30 WIB.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando S.Ik. MH, melalui Kasat Reskrim AKP Banuara Manurung, SH, menjelaskan kronologi pembunuhan terhadap korban, R br D alias Ros (28) warga Desa Bangun Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, yang sudah setahun lebih dipacari pelaku.

Dijelaskan Kasat Reskrim, sebelum kejadian, Minggu menjelang subuh, 10 Juli 2022, sekira pukul 03.30 WIB pelaku melihat korban Ros menerima tamu seorang pria tidak dikenalnya di kamar kost yang satu dinding dengan pelaku di Jalan Rondahaim Kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba kota Pematangsiantar. 

Mengetahui perbuatan pacarnya, pelaku gelisah tidak bisa tidur terlebih saat mendengar suara berisik desahan dan ngos ngosan pacarnya bersama pria itu. Pelaku hanya bisa menangis dan merenung di kamarnya. 

Minggu siang 11.30 WIB, korban dan tamu pria keluar kamar menuju sebuah warung di seberang jalan untuk mengambil sepeda motor lalu pergi bersama mecari serapan. Pukul 12:00 WIB, keduanya kembali ke kost namun tamu pria itu langsung pergi setelah menurunkan korban. 

Sepeninggal tamu pria, korban dan pelaku bertemu. Di sini korban mengajak pelaku mandi mandi ke Pemandian Pulau batu (Pulbat) di Jalan Sibatubatu Kelurahan Bahsorma Kecamatan Siantar Sitalasari kota Pematangsiantar. 

"Pelaku setuju dan mempersiapkan keperluan mandi. Sebuah tas berisi baju, celana, sabun dan handuk disiapkannya. Namun di dalam tas sudah lama ada tersimpan pisau cutter. Pukul 12.30 WIB pelaku bersama korban berangkat menuju Pulbat menggunakan angkutan umum (angkot) yang tidak diketahui nomor dan merknya," ungkap Kasat Reskrim, Senin (11/7/2022) siang.

Drama pembunuhan. Pukul 13.00 WIB setiba di simpang pemandian, korban dan pelaku turun dari angkot. Dari sini keduanya berjalan kaki menuju pemandian. Namun setelah berjalan kaki 30 menit pelaku bicara kepada korban. 

"Kamu bilang sayang samaku. Kamu bilang mau menikah sama ku", Cecar pelaku. Mendengar itu, sebentar korban terdiam lalu menjawab, "Bukan kamu yang mengatur saya. Lucu kali kau", Ujar korban disusul maki makiannya kepada pelaku, "Konxxl kau, Bujaxxxnam, bxbi kau, anjxng kau" (arti ucapan kotor) sambil berdiri menampar dan memukul kepala pelaku yang saat itu posisi sedang jongkok menghadap korban.

"Mendapat perlakuan itu pelaku berdiri dan langsung menjambak rambut korban mengunakan kedua tangannya. Jambakan dibalas korban. Saat saling jambak, korban menggigit jari jempol sebelah kanan pelaku. Setelah gigitan terlepas, pelaku langsung mencekik leher bagian depan korban menggunakan kedua tangannya hingga kondisi korban  lemas lalu jatuh terlentang di tanah". Ungkap Banuara Manurung.

Dengan bengis pelaku mengambil pisau cutter dari dalam tasnya lalu menyayat leher bagian depan korban sebanyak 3 (tiga) kali hingga pisau cutter patah.

Selanjutnya pelaku membuka baju korban lalu menyumpalkan ke mulut korban menggunakan ranting kayu hingga baju dan kayu masuk ke mulut korban.

Eksekusi sadis masih berlanjut. 

Kembali pelaku mengambil 2 (dua) ranting kayu dan memasukkan ranting kayu ke dua lubang hidung korban. Selanjutnya pelaku membuka celana panjang dan celana dalam korban. Di sini dengan sadis pelaku kembali mengambil 2 (dua) batang ranting kayu lalu menusuk masuk ke lubang vagina korban. 

"Setelah melihat korban tidak bernyawa pelaku menutupi korban menggunakan daun-daunan hingga tidak kelihatan namun kaki sebelah kanan korban nampak kelihatan sedikit. Pukul 14.00 WIB pelaku meninggalkan tempat kejadian menuju ke Ramayana Kota Pematangsiantar menggunakan angkutan umum. Dari Ramayana pukul 15:00 WIB pelaku pergi menuju Pasar Parluasan kota Pematangsiantar menggunakan angkutan umum. 

Gusar dan gelisah. Pukul 18.00 WIB pelaku kembali lagi ke Ramayana. Namun tidak lama kembali lagi ke Parluasan. Di sini pelaku makan malam di sebuah warung sambil merenung karena merasa bersalah dan menyesali perbuatannya. Pukul 23.00 WIB, pelaku menuju Polsek Siantar Martoba dan menceritakan semua aksi bejat terhadap pacarnya. 

Mendengar pengakuan pelaku, Kapolsek Siantar Martoba AKP MS. Ritonga SH.MH langsung berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar. 

Bersama Tim Inafis dan personil Sat Reskrim, AKP Banuara Manurung memimpin cek dan olah TKP serta evakuasi jasad perempuan malang ini ke RS Bhayangkara Medan untuk otopsi. Sedang pelaku diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lanjut di Satreskrim Polres Pematangsiantar.

Kasat Reskrim AKP Banuara Manurung mengungkapkan, "Pelaku nekat menghabisi korban karena merasa dikhianati sehingga pelaku dendam dan sakit hati kepada korban". Ungkapnya terkait motif pembunuhan sadis ini.

Barang bukti diamankan, 1 (Satu) buah tas yang berisi baju, celana, sabun, handuk, baju korban serta 4 (empat) buah ranting kayu. (MOL-Bay)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini