Bersukacitalah Dalam Segala Hal

Sebarkan:

Oleh : Alfredo Sihombing, A.Md.PAK. Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

Nats Alkitab: Mazmur 16:11." Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa." (Mazmur 16:11).


Sukacita adalah suasana di dalam hati seseorang di mana ia dapat menikmati segala yang terjadi dalam kehidupannya dengan ucapan syukur. Jadi sukacita dan ucapan syukur adalah dua hal yang tak terpisahkan. 


Sukacita dan ucapan syukur seharusnya menjadi gaya hidup orang percaya. Mengapa? Karena adanya jaminan pemeliharaan dari Tuhan. Kita percaya bahwa Tuhan yang kita sembah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang hidup dan Dia tidak pernah mengecewakan kita. 


Tuhan berfirman, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5b). Tidak ada janji yang tidak ditepati-Nya. Hal ini diakui oleh Daud: “Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya.”(Mazmur119:140).


Kapan Saudara merasakan sukacita? Beraneka ragam jawaban terlontar: "Ketika suamiku memberi uang belanja lebih dari biasanya; Setiap awal bulan (tanggal muda) aku pasti bersukacita karena dompet lagi tebal; Aku baru akan bersukacita kalau anak-anakku sudah mapan dan berumah tangga; dan sebagainya." Seringkali rasa sukacita seseorang dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang ada. Sebaliknya ketika sedang dalam masalah, sakit-penyakit, atau mengalami masa-masa sulit sering kali sukacita itu sirna bak ditelan bumi sehingga tersenyum pun tidak dapat.


Oleh karena itu apa pun masalah yang kita sedang hadapi saat ini, tetaplah bersukacita dan mengucap syukur. Tuhan memiliki rancangan yang indah bagi kehidupan orang percaya (Yohanes 10:10).

  

Tidak seharusnya sukacita kita dikalahkan oleh masalah atau keadaan yang terjadi di sekitar kita; artinya sekalipun dunia sedang bergoncang, banyak masalah yang menerpa, kita tetap bersukacita. Memang hal itu tidak mudah dan terasa berat untuk dilakukan, tapi inilah perintah Tuhan yang harus kita taati. Ketika kita bertindak dan taat melakukan perintah Tuhan ini, sukacita-Nya akan memenuhi hati kita. Rasul Paulus tetap bersukacita meski harus menghadapi berbagai penderitaan dan ujian, karena ia yakin bahwa dalam segala perkara Tuhan turut bekerja.


Oleh karena itu, tetaplah berpegang teguh pada janji Tuhan; di dalam Dia ada pengharapan yang pasti, karena itu jalani harimu dengan sukacita dalam segala hal.(*) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini