Sistem Pendaftaran Siswa Baru Diduga Menjadi Ajang Bisnis di SMAN Gebang

Sebarkan:

 


LANGKAT | Sistem pendaftaran melalui jalur zonasi, jalur Afarmasi, jalur Prestasi dan jalur anak guru yang sudah berjalan beberapa tahun ini membuat para calon siswa merasa sangat kecewa, dikarenakan sistem tersebut menguntungkan para guru dan panitia pendaftaran siswa baru.

Seperti yang terjadi di SMAN Gebang, belasan pendaftar calon siswa baru warga desa Securai Utara, Kecamatan Babalan tak satupun lulus menjadi siswa SMAN Gebang, seluruh calon siswa asal desa securai tersebut mengikuti sistem pendaftaran jalur Afarmasi atau keluarga miskin dan jalur zonasi, namun tak satupun dari kesebelas calon siswa tersebut lulus.

Ironisnya, meski pengumuman kelulusan calon siswa telah usai, namun pihak panitia atau oknum guru di SMAN gebang bisa memasukan calon siswa menjadi siswa sah di SMAN gebang tersebut asal orang tua si calon siswa bisa bayar uang sebesar 500 ribu rupiah, dan permainan tersebut sudah berlangsung lama..

Menurut keterangan salah seorang calon siswa yang tidak lulus mengikuti jalur Afarmasi dan jalur zonasi di SMAN gebang merasa sangat kecewa, pasal nya, belasan calon siswa tersebut seluruh nya beragama Kristen, yang herannya kata calon siswa tersebut ada yang muslim lebih jauh rumah nya malah lulus, ucap nya, sembari mengatakan lebih bagus pendaftaran melalui nilai tertinggi.

Menurut keterangan warga, dia nya pernah memasukan salah seorang anak warga Securai untuk menjadi siswa sah di SMAN gebang dengan membayar uang sebesar 500 ribu rupiah, meski pengumuman kelulusan sudah selesai, ucap warga yang nama nya tidak disebut.

Diduga para guru dan panitia pendaftaran calon siswa baru menjadikan jalur anak guru tersebut menjadi ajang bisnis setiap tahun nya, jika ada orang tua calon siswa yang  anak nya tidak lulus mengikuti jalur Afarmasi dan zonasi, oknum guru dan panitia dapat memasukan menjadi siswa sah di SMAN gebang asal bayar uang sebesar 500 ribu rupiah.

Panitia pendaftaran SMAN Gebang,, Didi yang juga sebagai wakil kepala sekolah, dikonfirmasi Selasa (28/06/2022), dirinya mengaku selain sistem jalur zonasi, Afarmasi dan prestasi ada juga jalur anak guru, jalur anak guru tersebut sah, ucap nya.

Saat disinggung mengenai pendaftaran calon siswa dibalik layar dengan uang 500 ribu rupiah, ketua panitia tersebut membantah kalau sistem pendaftaran dibalik layar memakai uang 500 ribu rupiah itu tidak benar adanya, kilah nya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) kepala SMAN Gebang, E Hutasoit, mengatakan kalau dirinya tidak bisa memberi tanggapan dikarenakan dirinya masih baru menjabat sebagai plt di SMAN gebang, dan untuk kedepan tidak ada lagi terjadi seperti itu, ucap E Hutasoit.(m/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini