.jpg)
PANCURBATU | Kapolsek Pancurbatu Kompol Erianta Ginting, S.Sos, dinilai "tak bernyali" untuk menindak praktik perjudian modus game ketangkasan sejenis tembak ikan yang kian marak beroperasi di wilayah hukumnya. Pasalnya, sampai saat ini praktik perjudian tersebut tetap saja eksis beroperasi dengan aman tanpa ada hambatan dari pihak Kepolisian setempat.
Padahal, praktik perjudian tembak ikan di wilkumnya (polsek pancurbatu-red) dioperasikan secara terang terangan dan di tempat - tempat terbuka. Jadi mustahil kalau Polisi tidak tahu akan keberadaan praktik penyakit masyarakat tersebut.
Di antaranya, di Tekongan Amoi persisnya perbatasan Medan - Tanah Karo Desa Bandar Baru dan Patai Limbah Naga Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit. Selain itu, di Desa Namorih tak jauh dari simpang Gotong-royong, persisnya depan doorsmeer angkot Rahayu103 RMC, dan di Desa Pancurbatu, Kecamatan Pancurbatu.
Praduga ketidakberyalian Kapolsek Pancurbatu Kompol Erianto Ginting dikuatkan dari hasil konfirmasi wartawan terkait praktik perjudian tersebut. Walaupun sudah berulang kali dikonfirmasi terkait judi tembak ikan itu, Kapolsek hanya mengatakan kalau pihaknya akan tindak lanjuti dan sudah menindak lanjuti.
Tapi faktanya di lapangan sampai Sabtu (25/6/2022) sekira pukul 22.00 wib, praktik perjudian tersebut tetap saja eksis beroperasi di wilkumnya.
Hal itu dibuktikan ketika penjaga judi tembak ikan itu yang mengaku berinisial AG sempat menghubungi wartawan kalau dirinya yang mengawas di tempat itu.
"Aku ini bang AG. Apa masalah bang ? Kalau ada masalah bilangkan aja bang, biar bisa kusampaikan sama bos. Enggak usah langsung main berita bang, kan enggak enak kurasa kalau aku duduk di situ," kata AG melalui seluler dan terdengar suara bising seperti suara main game tembak ikan.
Menyikapi itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda ketika dikonfirmasi, Minggu (26/6/2022) sekira pukul 15.30 wib, sampai berita ini dikirim ke redaksi belum memberikan tanggapan. (jasa)
