Nelayan Pekboat dan Pukat Teri Belawan "Kebanjiran" Hasil Ikan Teri

Sebarkan:

Kapal pukat teri sandar di dermaga Gabion, kawasa PPSB usai melaut dengan hasil memuaskan.

BELAWAN | Di pertengahan bulan Ramadhan ini, ribuan nelayan pukat teri dan pekboat atau kapal gandeng dua kebanjiran hasil melaut berupa ikan teri.

"Biasanya kalau bulan terang seperti ini ikn teri sudah dapat ikan teri. Namun syukur kali ini ikan teri banyak kami dapat," kata Rahman, seorang nelayan pekboat atau gendeng dua, Selasa (18/4/2022).

Nelayan yang bekerja di gudang Olo tersebut sangat berharap agar hasil mereka dapat memenuhi kebutuhan keluarga dalam menghadapi lebaran tahun ini.

"Gudang pemilik kapal gandeng dua seperti kami banyak diantaranya gudang Kas 3 set, gudang Bengkel 2 set dan gudang KUD 4 set," katanya.

Selain itu, pekboat atau kapal gandemg dua, kapal pencari ikan juga banyak sandar di Gabion, kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB).

"Jumlah kapal pukat teri lebih banyak lagi kalau tidak salah sampai ratusan seperti yang ada di gudang Awi, Gudang Pekong, Gudang Olo, Gudang Bincuan dan Gudang Janda serta Gudang LK," sebutnya.

Pria yang berusia sekitar 40, itu berharap harga jual ikan teri yang mereka dapat kali ini tidak anjlok. "Biasanya begitu jika ikan banyak maka harganya jadi murah," jelasnya.

Ikan teri hasil tngkapan nelayan Belawam terutama teri Medan diketahui memiliki cita rasa yng nikmat dan terkenal hingga ke propinsi lain di Indonesia.

"Biasanya teri asal Medan menjadi primadona dan oleh oleh khas Medan terutama teri Medan yang harganya cukup malah perkilo," kata Rahmad.

Amatan di lapangan, sejumlah pekerja menjemur ikan teri di gudang Olo dan gudang LK serta gudang Pekong. Cuaca dengan terik matahari yang panas sangat mendukung sehingga ikan teri cepat kering saat di jumur pada halam gudang. (RE Maha/REM)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini