Lapor Pak Bupati !!! Warga Kecewa Sudah Bayar Jutaan Rupiah ke PDAM Tirta Madina

Sebarkan:


Salah satu warga Desa Parbangunan saat menunjukan keluhannya terhadap perusahan milik daerah PDAM Tirta Madina. 

MANDAILING NATAL | Warga Desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan kecewa terhadap pelayanan dari PDAM Tirta Kabupaten Mandailing Natal (Madina). 

Pasalnya, meski sudah membayar jutaan rupiah ke PDAM Tirta Madina untuk menjadi pelanggan. Namun ironisnya, hingga kini fasilitas air yang seharusnya didapatkan tak kunjung diperoleh. 

Sekadar informasi, bahwa PDAM Tirta Madina  merupakan perusahaan milik daerah yang didirikan berdasarkan peraturan daerah (perda)  Kabupaten Mandailing Natal dengan nomor 18 tahun 2010.


kantor PDAM Madina di Kelurahan Kayujati Kecamatan Panyabungan

PDAM Tirta Madina ini bertujan untuk mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). 

Ahmad Zein, salah satu warga di Desa Parbangunan mengatakan, sebelumnya ia sudah membayarkan sejumlah uang ke pihak PDAM Tirta Madina, untuk menjadi pelanggan di perusahaan milik daerah tersebut. 

Namun ironisnya, kata Zein, meski sudah menunggu selama kurang lebih 4 tahun, fasilitas air bersih seperti yang dijanjikan oleh PDAM Tirta Madina belum juga diperoleh hingga saat ini. 

"Sudah bayar sebelumnya untuk menjadi pelanggan di PDAM Tirta Madina ini sebesar Rp, 1 juta 250 ribu, belum lagi untuk uang meterannya sebesar 750 ribu. Dan, ditambah lagi uang pemasangan sejumlah pipa," kata Zein, Rabu (2/3/2022). 

Zein mengaku sudah berulang kali menyampaikan keluhan tersebut ke pihak PDAM Tirta Madina. Namun, pihak PDAM Tirta Madina kata dia, hanya memberi alasan kalau pompa air mereka saat ini rusak. 

"Mereka bilang pompa air mereka rusak, makanya belum bisa air disalurkan ke rumah saya, kan aneh alasannya. Lagian sudah selama ini juga. Apalagi status perusahaan ini milik daerah, masak warga yang sudah bayar jutaan rupiah tapi tidak diperhatikan," keluhnya. 

Ia pun berharap kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan terkait pelayanaan dari PDAM Tirta Madina. 

Sementara, Dirut PDAM Tirta Madina Hamonangan Hasibuan, membenarkan kalau pihaknya belum dapat menyalurkan air dengan lancar ke Desa Parbangunan saat ini. Sebabnya, kata dia, karena pihaknya kekurangan pompa air. 

"Air kita untuk di Desa Parbangunan memang ada kendala, itu kendalanya karena pompa airnya, seharusnya itu sudah diganti," kata Hamonangan yang dikonfirmasi oleh wartawan di ruangannya.


Dirut PDAM Tirta Madina Hamonangan Hasibuan

Hamonangan menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya hanya dapat mengoperasikan sebanyak dua pompa air. Sementara, untuk kebutuhannya sebanyak 4 pompa air. 

"Seharusnya 4 pompa air yang beroperasi, tapi sekarang hanya bisa 2 yang beroperasi, yang 2  inipun tenaganya sudah lemah sekali, karena udah 20 tahun kurang lebih belum diganti," imbuhnya. 

Ia pun berharap kepada masyarakat khususnya pengguna PDAM Tirta Madina yang belum memperoleh kelancaran air agar bersabar dulu. Mantan Wakapolres Madina ini mengaku pihaknya akan mengupayakan pergantian pompa air di tahun ini. (SRL/Sahrul) 







Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini