Ketum Komnas PA Arist Merdeka Sirait : Toba Zona Merah Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Sebarkan:

Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait. (Foto : Ist)

JAKARTA| Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait, mengutuk keras atas kejahatan seksual terhadap anak di Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba. Korban dicabuli secara berulang oleh BN (51) tetangga korban. Korban dibuat tidak berdaya dengan ancaman dan intimidasi.

Kasus serupa juga pernah terjadi disalah satu desa di Kecamatan Silaen dimana seorang anak berusia  12 diserang secara seksual oleh ayah dan paman kandung korban hingga hamil dan melahirkan.

Aris Merdeka Sirait menyebutkan, Sepanjang tahun 2021-2022 kasus kejahatan seksual terhadap anak di Kabupaten Toba terus meningkat. Ada 59 kasus kejahatan seksual terhadap anak yang dilaporkan angkanya terus meningkat sejak  tahun 2022. 

"Itulah mengapa Toba masuk kategori zona Merah kasus kekerasan seksual pada anak. Atas  peristiwa kejahatan seksual  yang terus berulang di TOBA telah menggerakkan warga dari 4 desa mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Balige guna menyampaikan aspirasinya  menuntut BN (51) selaku terdakwa  dengan hukuman berat," ucap Aris Merdeka, dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

Sebagian  warga menuntut pelaku  dengan hukuman kebiri sebagian lagi warga menuntut  dengan hukuman disalibkan. Kemarahan dan tuntutan warga kepada sejumlah media yang meliput persidangan di PN Balige.

"Mengingat hampir seluruh Kecamatan di wilayah hukum Toba telah masuk zona kejahatan seksual sudah saatnya pemerintah hadir untuk  menyelamatkan anak," tukasnya.

Aris mengajak, kepada Tokoh agama, adat serta pemangku kepentingan anak, media dan atau institusi agama lainnya, anggota masyarakat dan penegak hukum harus hadir dan jangan berdiam diri menutup telinga dan mata.

"Dan atas kerja cepat penyidik dan Jaksa Penuntut Umum dalam menangani perkara ini Komisi Nasional Perlindungan Anak mengapresiasi kerja cepat tersebut juga kepada warga mayarakat di empat Desa yang menaruh simpati sebagai kontrol sosial," ucapnya. (OS)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini