TAPUT | Akibat bencana alam yang terjadi kamis (3/3) sekira pukul 22.00 wib, dua titik jalan propinsi penghubung Kecamatan Pangaribuan - Garoga Taput, tepatnya di dusun Batu Hapur Desa Najumbambe Kecamatan Pangaribuan mengalami longsor menghambat transportasi lalulintas.
Kedua jalan yang terhambat dimana salah satu penyebabnya adalah jalan tersebut amblas ke bawah sepanjang 7 meter dan satu lagi penyebabnya diakibatkan tertimbun tanah longsor tebing gunung sekitar 7 meter.
Kapolres Taput AKBP Ronal Sipayung SH. SIK. MH melalui Kasi Humas Walpon Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.
" Tadi malam sekitar pukul 22.00 wib, pertama bencana alam terjadi dimana tebing gunung longsor dan menimpa ruas jalan dengan panjang 7 meter," Jelas Walpon Baringbing, Jumat (4/3/2022).
Lanjut Dia, Setelah informasi tersebut, Kapolsek Pangaribuan AKP A. Simbolon langsung kontak dengan Dandramil dan Camat agar turun kelokasi kejadian.
" Dengan membawa anggota masing-masing, Uspika tersebut mengajak masyarakat setempat untuk menanggulagi bersama secara manual dan pada akhir nya jalan pun tertanggulangi sementara dan kendaraan pun bila lewat," terangnya.
Masih kata Walpon Baringbing, satu jam kemudian, berkisar 1 km dari longsoran tebing yang menimbun jalan di dusun yang sama, kembali lagi jalan amblas sehingga jalur transportasi pun terputus total. Diakibatkan amblasnya jalan tidak bisa dikendalikan secara manual, Akhir nya Uspika Pangaribuan memutuskan pekerjaan dihentikan.
" Pagi tadi Kapolsek Pangaribuan menghubungi UPT Bina Marga Sumut agar menghadirkan alat berat, serta meminta bantuan dari alat berat swasta untuk pengendalian," ujarnya.
Baringbing menambahkan, saat ini ada dua unit alat berat yang masih berada dilokasi untuk bisa mengendalikan jalan yang amblas supaya bisa di lalui kendaraan roda empat ke atas.
" Sedangkan kendaraan roda dua saat ini sudah bisa melintas namun masih harus ada pengawasan petugas kita di dua jalur," tandasnya. (Alfredo/Edo)
