 |
| Mahasiswa saat melakukan baksi di depan kantor Walikota Binjai |
BINJAI | Gerakan Mahasiswa Bersatu Kota melakukan aksi demo di depan kantor Walikota Binjai, Kamis (10/3/2020). Dalam aksinya mahasiswa mempertanyakan kinerja Kadis Pendidikan Kota Binjai tentang rehabilitasi sekolah pada tahun anggaran 2021 tentang rehabilitasi ruang kelas beserta perabot di SD 023909 dengan pagu anggaran Rp 1 miliar.
Dalam hal ini mahasiswa menemukan kejanggalan dalam penggunaan bahan bangunan yang tidak sesuai bestek dan diduga dimarkup.
Maka dari itu, mahasiswa meminta Walikota Binjai untuk mengusut tuntas dan membentuk tim khusus tentang dugaan korupsi sampai keakar-akarnya.
Dalam tuntutan aksinya yang dibacakan Kordinator Aksi Asril Siregar meminta Walikota Binjai untuk memanggil dan memeriksa Kadis Pendidikan Kota Binjai terkait permasalahan diduga lalai dalam menjalankan tugasnya.
Selain itu, mahasiswa meminta Walikota Binjai untuk mencopot Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai. "Apabila tidak ada keputusan dan pemanggilan kami akan tetap turun kembali dan jika belum ada titik terang kami akan turun ke Kejatisu," ucapnya.
Walikota Binjai diwakili Sekretaris Kesbangpol, Nelly Rosa Hasibuan yang menjumpai mahasiswa mengatakan saat ini Walikota ada kegiatan yang tidak bisa diwakili maka tidak bisa menjumpai adik-adik mahasiswa.
Nelly Rosa mengatakan pada dasarnya Pemerintah Kota Binjai menerima aspirasi adik-adik Gerakan Mahasiswa Bersatu kota Binjai dan akan disampaikan kepada Walikota.
"Kami akan sampai permintaan mahasiswa yang tertulis kepada pimpinan untuk selanjutnya pimpinanlah yang akan mengambil tindakan, ataupun nanti di kroscek data-data yang dilampirkan mahasiswa di Dinas Pendidikan," pungkasnya.(Ml/Ism)
