8 Hari Pasca Insiden di PT SMGP, Kabid Humas Polda Sumut : Masih Didalami Penyidik

Sebarkan:

 

Puluhan warga saat dilarikan ke rumah sakit Panyabungan diduga terpapar gas H2S pada Minggu 6 Maret lalu (Foto : Sahrul Harahap).

MANDAILING NATAL | Hingga hari ini Senin (14/3/2022) terhitung sudah delapan hari pasca insiden yang terjadi pada Minggu (6/3/2022) lalu di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina.

Insiden yang telah menyebabkan puluhan warga itu mengalami mual, muntah dan bahkan ada yang sampai pingsan dan dilarikan ke rumah sakit daerah Panyabungan, belum juga menemui titik terang sumber penyebabnya. 

Pihak kepolisian mengaku masih terus bekerja untuk mendalami penyebab insiden tersebut. 

"Tim penyidik Polda masih bekerja untuk mendalaminya," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (14/3/2022) ketika dikonfirmasi. 

Sebelumnya, keterangan yang diperoleh dari Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar menyebut bahwa insiden 6 Maret itu sudah dilimpahkan ke Polda Sumatra Utara (Poldasu). 

"Tanyakan ke Polda ya, karena perkaranya sudah dilimpahkan ke sana," kata Reza, Senin (14/3/2022). 

Diberitakan sebelumnya, bahwa pada Kamis (10/3/2022) lalu, Pemkab Madina yang dipimpin oleh Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution juga sudah melakukan rapat dengan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi bersama Forkopimda Provinsi dan Petinggi PT SMGP di Kota Medan. 

Dalam rapat itu telah menghasilkan menyepakati untuk sementara waktu kegiatan di Wellpad AAE-05 dihentikan oleh perusahaan, sebelum investigasi selesai dan menemukan penyebab masyarakat dilarikan ke rumah sakit. 

"Alhamdulillah, semua sepakat SMGP untuk sementara waktu menghentikan kegiatan di Wellpad AAE 05 sebelum investigasi selesai dan menemukan penyebab masyarakat dilarikan ke rumah sakit," kata Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Jumat (11/3/2022). 

Atika juga menyebut bahwa PT SMGP diharuskan untuk meninjau ulang SOP dan memastikan semua detektor diupdate serta diinspeksi secara reguler. 

"Kemudian, menyiapkan simulasi emergency dan meningkatkan fasilitas kesehatan di Kecamatan Puncak Sorik Marapi," sebut Wabup termuda ini. (SRL/Sahrul) 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini