BWS dan Pemko Medan Lemah Mengawasi Sungai Deli

Sebarkan:

 


Air meluap dari benteng Sungai Deli di kawasan Taman Maharani, Kel. Martubung, Kec. Medan Labuhan, Senin (28/2). 

BELAWAN | Belajar dari banjir Kota Medan akibat luapan air Sungai Deli, Balai Wilayah Sungai (BWS) dan Pemko Medan harus serius mengurus benteng sungai karena sudah banyak yang rapuh dan gampang pecah. 

Hal tersebut dikatakan tokoh masyarakat Medan, M Nasir, menyikapi peristiwa banjir akibat luapan air Sungai Deli, Senin (28/2). 

"Akibat sedimentasi dan pendangkalan, saat ini benteng Sungai Deli banyak yang rapuh dan mudah pecah, terutama di sekitar Maimun, Titi Papan dan Labuhan," katanya.

Menurut mantan anggota DPRD Sumut dan Medan itu, BWS dan Pemko Medan harus bekerjasama merawat benteng dan berani membingkar semua bangunan rumah atau tempat usaha yang berdiri di benteng Sungai Deli.

"Pemko Medan harus tegas membongkar semua rumah warga, tempat usaha ataupun bangunan pabrik yang berada di atas benteng sungai," ujar Nasir.

Terpisah, seorang warga Kec. Medan Labuhan, Zul Nasution mengatajan, warga atau pemilik usaha tidak akan mau membongkar bangunannya selama bangunan Kantor Wali Kota, DPRD Medan dan Sumut masih berdiri di pinggir Sungai Deli.

"Seharusnya pemerintah dan wakil rakyat yang lebih dahulu memberi contoh baik agar warganya mau turut. Bahkan di Medan Labuhan ini ada cafe yang berada di benteng Sungai Deli. Mungkin karena pemiliknya anggota DPRD, Pemko Medan tidak berani membongkarnya," ujar Zul. (RE Maha/REM).



 
 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini