Rumor Anggaran Triliunan Rupiah, Dirut BPODT Angkat Bicara

Sebarkan:


TOBA
| Terkait adanya rumor mengenai anggaran yang dikelola oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), bahwa BPODT punya anggaran triliunan rupiah, Direktur Utama (dirut) BPODT Jimmy Bernando Panjaitan, angkat bicara.

Jimmy menyampaikan bahwa tentang perkembangan anggaran BPODT, adanya mis pemahaman yang mungkin kurang pas, bahwa BPODT punya anggaran hingga triliunan rupiah karena mengelola otorita Danau Toba.

Jimmy menjelaskan, perkembangan anggaran BPODT mulai dari tahun 2017 hingga 2022 sebagai berikut: Anggaran Tahun 2017 : Rp. 11 Miliar, Anggaran Tahun 2018 : Rp. 73,5 Miliar, Anggaran Tahun 2019 : Rp. 40,4 Miliar, Anggaran Tahun 2020 : Rp. 83,4 Miliar, Anggaran Tahun 2021 : Rp. 97,8 Miliar, Anggaran Tahun 2022 : Rp. 65,8 Miliar.

"Dengan kekuatan inilah kami berusaha membangun kawasan otorita tadi. Dan juga membantu pengembangan kawasan koordinatif melalui kegiatan-kegiatan yang kita lakukan. Sejauh ini sifatnya Fasilitasi, pengembangan SDM dan lainnya," terang Jimmy, saat kegiatan press Conference dengan wartawan di Hotel Labersa Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (20/1/2022).

Dirut BPODT yang dilantik pada Maret tahun 2021 tersebut memaparkan tentang lingkup tugas BPODT sesuai dengan Perpres Nomor 49 Tahun 2019, dengan tugas koordinatif yaitu melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan Fasilitasi perencanaan, pembangunan, dan pengendalian di kawasan Pariwisata Danau Toba.

"Kemudian tugas otoritatif adalah melakukan perencanaan, pengembangan, pengelolaan dan pengendalian di lahan zona otorita Danau Toba, dengan luas lahan BPODT 386,72 Ha di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, di kawasan tersebut BPODT mempunyai hak pengelolaan penuh," terang Jimmy Bernando Panjaitan. (OS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini