 |
| Peserta JKN-KIS saatemperlihatkan akses layanna digital BPJS Kesehatan |
TAPANULI SELATAN | Menjadi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) berarti kita mendapat kepastian pembiayaan. Meski demikian, peserta tetap diwajibkan untuk menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya untuk memperoleh pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Zoni Anwar Tanjung mengatakan peserta sebaiknya selalu membawa KIS saat berpergian. Hal ini bertujuan untuk antisipasi apabila sewaktu – waktu peserta membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Kadang KIS bisa tertinggal bahkan hilang, maka BPJS Kesehatan telah mengembangkan KIS digital. KIS digital merupakan salah satu wujud komitmen BPJS Kesehatan memberikan kemudahan untuk mengakses pelayanan kepada peserta. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi,” kata Zoni, Jumat (31/12/2021).
Zoni menambahkan, setiap peserta sebenarnya secara otomatis sudah memperoleh KIS digital sejak fisik KIS telah diterbitkan oleh BPJS Kesehehatan. KIS digital peserta dapat diakses melalui aplikasi Mobile JKN yang diunduh melalui smartphone milik peserta.
Melalui fitur KIS digital peserta tidak perlu khawatir apabila KIS-nya tertinggal saat membutuhkan pelayanan. Sama dengan KIS fisik, KIS digital juga memuat identitas peserta, seperti nomor kartu, nama peserta, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat, tanggal lahir peserta, hingga fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar.
“KIS digital sangat praktis, karena saat berpergian orang – orang hampir selalu membawa smartphonenya. Peserta tidak perlu khawatir karena KIS digital ini juga berlaku sebagai identitas yang sah peserta JKN-KIS. Cukup menunjukkan KIS digital ketika peserta membutuhkan pelayanan kesehatan, peserta bisa langsung dilayani,” ungkap Zoni.
Keberadaan KIS digital diapresiasi oleh Siti Aminah (40) yang saat ini berdomisili di Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan. Dia mengaku KIS digital memudahkan ia dan keluarganya saat berobat menggunakan JKN-KIS.
“Selama ini kami berobat selalu menggunakan KIS digital. Alhamdulillah diterima dengan baik. Tidak pernah ada kendala atau administrasi tambahan, menggunakan KIS digital dari handphone kami bisa dilayani. Saat ada perubahan faskes pun KISnya bisa langsung update menyesuaikan,” tutur Siti.(Syahrul/ST).
