TOBA | Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) laksanakan Press Conference dalam Pengembangan dan Pembangunan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba Tahun 2022, bersama dengan para wartawan media cetak, online, tv, bertempat di Hotel Labersa Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat (20/1/2022).
Direktur Utama (Dirut) BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan, memaparkan progres capaian kerja yang telah dilaksanakan BPODT sejak dibentuk pada tahun 2017 lalu, dalam mengembangkan kepariwisataan di kawasan Danau Toba salah satunya yang difokuskan pada lahan Toba Caldera Resot (TCR) Sibisa, Kecamatan Ajibata seluas 386,72 Ha lahan yang dikelola BPODT terus dipacu, untuk mengembangkan kemajuan kepariwisataan di kawasan Danau Toba.
'Sesuai visi BPODT yakni "Menjadikan kawasan pariwisata Danau Toba yang maju, berdaya saing, berkelanjutan serta mengedepankan kearifan lokal, dalam mewujudkan visi Kemenparekraf/Baparekraf, BPODT untuk peningkatan informasi publik," sebut Jimmy.
Jimmy menambahkan, bahwa ada tiga prinsip dan slogan Menparekraf Sandiaga Uno dalam pencapaian progres yang maksimal yakni, Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Gerakan semua potensi lapangan).
"Pada tahun 2021 lalu, BPODT telah melaksanakan MoU dengan beberapa investor, dan tahun ini telah memperoleh titik terang akan hadirnya beberapa investor yang berinvestasi di TCR, salah satunya investor Hotel Bintang 5 di Lot SR-05 oleh PT Labersa Hutahaean group, hal ini akan segera penandatangan kerja sama," terang Jimmy.
Harapannya, sebut Jimmy, dengan melalui press confrence tersebut segala informasi terkait pengembangan dan pembangunan destinasi wisata kawasan Danau Toba dapat tersampaikan kepada masyarakat luas.
Kegiatan Press Conference tersebut turut didampingi oleh Bambang Mursito, Raja, Wahyu, Anderson Situmeang dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19. (OS)
