BPBD Mencatat 10 Bencana Alam Terjadi di Kota Padangsidimpuan Sepanjang 2021

Sebarkan:

 

Sat rumah roboh di Kota Padangsidimpuan ketika air sungai meluap akibat curah hujan tinggi bulan Desember 2021

PADANGSIDIMPUAN | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan mencatat,  sepanjang tahun 2021 wilayah Kota Padangsidimpuan mengalami 10 peristiwa bencana alam. Bencana alam tersebut meliputi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun metro-online.co langsung dari BPBD Kota Padangsidimpuan, bencana yang paling parah di kota Padangsidimpuan untuk tahun 2021 terjadi di bulan Desember dengan total objek terdampak banjir berjumlah 430 rumah.

Sementara laporan kejadian bencana berdasarkan catatan BPBD Kota Padangsidimpuan pada bulan Januari 2021 terjadi banjir satu kali di Desa Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara yang berdampak pada satu rumah dan tempat ibadah terendam lumpur.

Kemudian di bulan Maret terjadi dua kali pohon tumbang, kejadian pertama terjadi di Desa Sigulang Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, satu rumah warga tertimpa pohon dan satu lagi didaerah Sihitang Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

Bencana selanjutnya di bulan April terjadi tanah longsor di wilayah jalan Mgr Batang Ayumi, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, dan berdampak 4 rumah warga terendam lumpur. 

Pada bulan Mei terjadi 3 bencana alam yang meliputi tanah longsor di wilayah Kampung Toba Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan tidak ditemukan adanya rumah warga yang terdampak, banjir di Desa Labuhan Labo Kecamatan Padangsidimpuan Selatan satu rumah warga terendam lumpur dan banjir selanjutnya terjadi di daerah Kelurahan Sidimpuan Baru, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan berdampak 4 rumah warga terendam banjir.

Sementara di bulan Agustus terjadi tanah longsor di daerah Kelurahan Sitamiang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dengan dampak pipa saluran air bersih warga tertimbun akibat longsor.

Selanjutnya pada bulan September Kota Padangsidimpuan dilanda dua kali bencana alam, yakni pertama banjir terjadi di daerah Kelurahan Kayu Ombun, Kecamatan Padangsidimpuan Utara dan berdampak pada rumah warga dan jalan raya terendam banjir dan yang kedua tanah longsor di kelurahan Sidangkal, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan berdampak pada satu rumah warga tertimbun longsor.

Kemudian yang terakhir bencana yang paling parah di Kota Padangsidimpuan tahun 2021 terjadi di bulan Desember dimana pada saat itu curah hujan sangat tinggi sekali, sehingga air sungai mulai meluap dan merendam sebagian daerah yang ada di Kota Padangsidimpuan, sehingga peristiwa tersebut mengakibatkan 430 rumah terendam banjir dan roboh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun metro-online.co, Kamis (6/1/2022), dari hasil catatan BPBD Kota Padangsidimpuan bencana alam yang terjadi di wilayah Kota Padangsidimpuan sepanjang tahun 2021 tidak ada ditemukan korban jiwa yang meninggal dunia. (Syahrul/ST)













Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini