Meskipun Dibalik Jeruji Besi, Warga Binaan Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Tetap Bisa Melanjutkan Pendidikan

Sebarkan:
Sejumlah warga binaan lpas kelas IIB Padangsidimpuan saat diwawancarai reporter metro-online.co



PADANGSIDIMPUAN | Meskipun berada dibalik jeruji besi warga binaan kelas IIB Padangsidimpuan tetap bisa melanjutkan pendidikan, pasalnya lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIB Padangsidimpuan telah melaunching Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C bagi narapidana.

Kepala Lapas kelas IIB Padangsidimpuan Indra Kesuma melalui Kasubsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Muslihul Hayat Harahap kepada metro-online.co mengatakan, pelaksanaan paket kesetaraan ini terleselengara atas kerjasama lapas kelas IIB Padangsidimpuan dengan Dinas pendidikan kota Padangsidimpuan.

"Penyelenggaraan paket kesetaraan ini atas kerjsama sama kita dengan dinas pendidikan Padangsidimpuan yang dimana pada prinsipnya kita tetap berupaya agar warga binaan ini tetap berkarya dan bisa mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan meskipun berada di dalam lapas ketika menjalani hukuman ” ujar Muslihul kepada metro-online.co, Kamis (2/12/2021).

"Dan ketika mereka sudah menyelesaikan pendidikan ini, kedepannya jika mereka sudah keluar nanti, mereka bisa mempergunakan ijazah ini untuk mendapatkan pekerjaan," tambah Muslihul.

Tidak itu saja katanya, dilaksanakannya program pendidikan kesetaraan ini merupakan inisiatif dari Kepala Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Indra Kesuma dengan maksud, salahsatunya mewujudkan warga binaan yang berkarya dan berharap program tersebut mampu menjadi lentera dalam perjalanan hidup serta mampu membawa semangat positif para warga binaan untuk tetap mendapatkan haknya memperoleh pendidikan.

"Ini merupakan inisiatif dari kalapas dan saya hanya membuat paketnya. Tidak sampai disini saja, kita juga rencana kedepannya ingin mengajak kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi, dimana nanti warga binaan juga bisa mengeyam pendidikan hingga jenjang sarjana," ungkapnya.

"Penjara tidak mengahalangi orang untuk meraih mimpinya. meskipun di dalam penjara, warga binaan tetap bisa menempuh pendidikan dan mendapatkan haknya sebagai warga negara Indonesia," tutur Muslihul.

Launchingnya program pendidikan kesetaraan ini sangat mendapatkan respon positif bagi warga binaan, salah satunya Anwar Hasibuan warga binaan lapas kelas II B Padangsidimpuan ini yang sudah mendaftarkan dirinya mengikuti paket B.

kepada metro-online.co Ia mengatakan, sangat bersyukur adanya program ini karena menurutnya ternyata masih ada yang peduli dengan mereka, apalagi sampai bisa mendapatkan pendidikan walaupun sedang berada dibalik jeruji besi.

Sama halnya juga diungkapkan Herman warga binaan yang mengambil paket A setara dengan SD ini. Kepada metro-online.co Ia menceritakan, kalau Ia sama sekali tidak bisa membaca dan menulis. Maka dengan launchingnya program ini Ia sangat bersyukur sekali.

"Terimakasih kami ucapkan kepada Kalapas  kelas IIB Padangsidimpuan yang telah peduli dengan pendidikan kami warga binaan, meskipun dalam penjara kami masih diberikan kebebasan dalam mengenyam pendidikan," ungkap mereka.

Informasi yang dihimpun metro-online.co dari lapas kelas IIB Padangsidimpuan, program kegiatan pendidikan kesetaraan ini akan dilaksanakan awal Januari 2022.

Sementara data yang dihimpun untuk warga binaan yang belum menyelesaikan pendidikan tingkat SMA ada berjumlah 250 orang, SMP berjumlah 225 orang dan SD berjumlah 27 orang.

Selanjutnya yang sudah mendaftar untuk mengikuti pendidikan kesetaraan ini sudah mencapai 127 warga binaan, yaitu, paket A berjumlah 14 orang, paket B berjumlah 46 orang dan paket C berjumlah 67 orang. (Syahrul/ST).









Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini