Ketua Badan Bela Negara FKPPI Sumut Mengutuk Keras Pembantaian Terhadap Anggotanya

Sebarkan:

Ketua Badan Bela Negara FKPPI Sumut, H Bambang Herianto SH


MEDAN |  Ketua Badan Bela Negara FKPPI Sumut, H Bambang Herianto SH mengutuk keras anggota geng motor karena membantai anggotanya, Dedi Rukandi (53) hingga tewas menggenaskan di kawasan Kelambir V Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.

"Saya meminta aparat penegak hukum untuk menangkap dan menindak tegas para pelaku pembantaian terhadap almarhum yang juga anggota Badan Bela Negara FKPPI Sumut," pintanya saat diwawancarai wartawan lewat telepon selulernya, Senin (27/12/2021).

Lanjut H Bambang, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) FKPPI Sumut yang diketuai oleh Hendrik Napitupulu SH MH dan rekan-rekan akan mendampingi pihak keluarga korban dalam rangka menegakkan supremasi hukum. 

"PD II FKPPI Sumut bersama Badan Bela Negara FKPPI Sumut sangat menyesalkan karena masih ada geng motor yang melakukan aksi kejahatan diantaranya pembunuhan, pembegalan dan menyerang pengendara sepedamotor. Ini sungguh sangat meresahkan masyarakat. Untuk itu kami siap membantu aparat penegak hukum bilamana diperlukan," tegasnya mengakhiri.

Sebelumnya, seratusan anggota geng motor terlibat bentrokan dengan warga di kawasan Kelambir V Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Minggu (26/12) dini hari.

Akibat bentrokan itu, Dedi Rukandi (53) warga Jalan Dahlia 7 Medan Helvetia, Helvetia Tengah yang sedang melintas di lokasi dengan mengendarai sepedamotor justru menjadi sasaran pembantaian para pelaku. Korbanpun tewas di tempat dengan kondisi menggenaskan akibat puluhan luka bacokan senjata tajam (sajam) di sekujur tubuhnya.

Informasi yang dihimpun wartawan dari berbagai sumber, pada Sabtu (25/12) malam seratusan anggota geng motor yang mengendarai puluhan sepedamotor diduga melakukan penyerangan terhadap warga di Kelambir V. Tak terima kampungnya diserang, seratusan warga melakukan pembalasan sehingga saling serang menggunakan batu dan berbagai jenis sajam tak terelakkan.

Bentrokan itu berlangsung hingga Minggu dini hari. Ketika itu korban Dedi Rukandi yang melintas di lokasi dengan mengendarai sepedamotor GL Max BK 4843 WB justru diserang secara membabi buta oleh geng motor dengan menggunakan senjata tajam. Dengan kondisi tubuh yang terkena puluhan bacokan, korban berusaha menyelamatkan diri.

Namun tak jauh dari lokasi korban terkapar bersimbah darah di jalan. Para pelaku mengejar korban dan kembali membacoki korban. Melihat korban tak bernyawa lagi, para pelaku meninggalkan lokasi. Tak lama personil Polsek Sunggal tiba di lokasi, lalu mengevakuasi jenazah korban ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

Terpisah, kakak kandung korban, Kantimalia Rochaini (56) saat diwawancarai lewat telepon selulernya mengungkapkan bahwa bahwa HP korban raib.

"HP korban raib, namun masih aktif saat dihubungi. Namun tidak ada yang mengangkat," ungkapnya.

Sebagai kakak kandungnya, Kantimalia berharap agar para pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

"Para pelaku membunuh adik saya secara keji. Kasihan anak-anak korban yang masih kecil-kecil. Saya berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," harapnya. (ka) 



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini