Demi Peningkatan Layanan, RSUD Panyabungan Kini Punya Fasilitas Cuci Darah dan CT Scan

Sebarkan:
Wakil Bupati Madina berfoto bersama diruangan cuci darah dan CT scan RSUD Panyabungan


MADINA | BPJS Kesehatan senantiasa melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Salah satu caranya dengan mendorong fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanannya.

Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melakukan peningkatan pada RSUD Panyabungan sebagai pemberi pelayanan rujukan peserta JKN-KIS di Kabupaten Mandailing Natal.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Sarwika Meuseke mengatakan, RSUD Panyabungan pada 16 Desember 2021 yang lalu meresmikan pelayanan hemodialisis dan CT Scan.

“Addendum kerja sama telah dilakukan pada bulan Juli yang lalu. Sampai dengan saat ini, ada dua rumah sakit di wilayah Tabagsel (red: Tapanuli Bagian Selatan) yang memberikan pelayanan hemodialisis bagi peserta JKN-KIS, yaitu RSUD Sipirok dan RSUD Panyabungan, sementara untuk CT Scan ada tiga rumah sakit, yaitu RSU Metta Medika Padangsidimpuan, RSUD Gunung Tua, dan RSUD Panyabungan,” kata Sarwika pada Rabu (22/12/2021).

Sarwika menambahkan, sebelum dilakukan penandatanganan addendum kerja sama, BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan telah melakukan kredensialing, atau uji kelayakan pelayanan. Kendati peralatan hemodialisis dan CT Scan telah tersedia, RSUD Panyabungan harus memastikan kesiapan tenaga medis dan bahan – bahan habis pakai sebelum pelayanan dijalankan.

Tercatat ada enam mesin hemodialisis dan satu mesin CT Scan yang diajukan dalam addendum kerja sama. Penambahan pelayanan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan perawatan cuci darah dan mempermudah pemeriksaan kondisi pasien untuk beberapa keperluan, baik untuk keperluan diagnosis, tindakan medis, maupun evaluasi pengobatan.

Terpisah, Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan bahwa pelayanan hemodialisis dan CT Scan terbuka untuk siapapun yang membutuhkan. Menurutnya, pelayanan tersebut sangat penting karena menyangkut keselamatan dan nyawa pasien.

“Fasilitas ini adalah milik kita bersama, saya yakin ada doa yang terpanjatkan, dan ada apresiasi dari masyarakat di dalamnya. Sejak awal, pelayanan ini adalah prioritas kami untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan. Masyarakat sekarang tidak perlu jauh – jauh untuk cuci darah dua atau tiga kali dalam seminggu,” ungkap Atika.

Wakil Bupati wanita termuda di Indonesia itu juga menyatakan apresiasinya atas sinergi berbagai pihak yang berperan dalam mengadirkan pelayanan hemodialisis dan CT Scan di Kabupaten Mandailing Natal. Ia berharap pelayanan kepada pasien dapat dioptimalkan.

“Terima kasih atas kerja keras dari seluruh stakeholder yang terlibat. Semoga tenaga kesehatan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan humanis kepada pasien,” tutur Atika. (Syahrul/ST).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini