Silaturahmi Forwakum Sumut ke Rutan Medan, Ini Kiat Theo Adrianus Hadapi Overkapasitas Warga Binaan

Sebarkan:



Karutan Klas I Medan Theo Adrianus Purba. (MOL/ROBS)



MEDAN | Lugas, komunikatif, cerdas dan bisa guyon. Demikian kesan pertama yang tergores di benak belasan rombongan Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Sumut saat silaturahmi ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Medan di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Selasa (5/10/2021).


Walau dibumbui sedikit dengan nada guyon, beberapa kata bijak terucap dari Karutan Theo Adrianus Purba. Profesional dan proporsional adalah pelita dalam menghadapi permasalahan klasik dan kompleks yang masih saja mendera yakni overkapasitas warga binaan.


Saratnya penghuni rutan yakni sekira 4.300 warga binaan berbanding terbalik dengan tenaga yang ada. Hanya memiliki 196 personel termasuk dirinya, staf serta petugas di lapangan.


"Petugas di lapangan sebanyak 23 orang dibagi ke dalam 4 tim. Salah bertindak bisa menjadi 'bom waktu'. Kita harus bertindak profesional dan proporsional. Harus bisa berempati. Bagaimana kalau misalnya kita menempatkan diri sebagai warga binaan? 


Kita hargai mereka. Bagaimana mungkin fungsi pembinaan bisa dilakukan kalau misalnya urusan makanan mereka tidak ditangani secara profesional? Tadi kawan-kawan juga sudah menyaksikan langsung personil kita di dapur rutan," urai mantan Karutan Kabanjahe itu.


Ditambah lagi dengan tindakan ekstra hati-hati pandemi Covid-19 yang masih mendera di Tanah Air. Bisa dibayangkan bila salah seorang warga binaan sempat terpapar.


Rombongan Forwakum Sumut dinakhodai Aris Rinaldi Nasution pun sempat menyaksikan para warga binaan titipan kejaksaan yang baru memasuki gerbang lapis kedua rutan menggunakan masker, atur jarak yang langsung dicek suhu tubuh, buka baju disiram disinfektan kemudian diisolasi selama di 14 hari.


"Jadi, kembali ke kitanya. Namanya ngurusin orang banyak. Sementara tenaga kita sangat terbatas. Bagaimana dengan kesehatan, keamanan, makanan, kesehatan jasmani mereka seperti olahraga. 



Rombongan Forwakum Sumut diajak Karutan melihat langsung suasana di Dapur Rutan Medan. (MOL/ROBS)



Bagaimana mengelola kebersihan. sampah organik, anorganik, septictank. Jadi kami sangat berterima kasih dengan kedatangan rombongan Forwakum Sumut. Kurang lebih beginilah kondisi Rutan Medan dengan sederet dinamikanya," urai pria memperistrikan Beru Pinem itu.


Terbaik


Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AkIP) 2004 itu juga mengajak rombongan wartawan unit hukum melihat langsung aktivitas tim yang bertugas di ruang masak (dapur) di sisi timur Rutan Medan yang dilengkapi dengan steam cooker layaknya fasilitas di hotel. Aroma beragam lauk terutama ikan asin yang digoreng kering berikut sambal goreng tersebut cukup mengaduk-aduk selera makan rombongan


"Sebagai pimpinan di Rutan Medan Saya sangat berterima kasih atas silaturahmi rekan-rekan dari Forwakum Sumut. Kurang lebih begini lah kondisinya. Kami akan tetap memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas pembinaan. Kalau ditanya sukanya, kadang tidak sengaja kita disapa mantan warga binaan. Suatu kebanggaan tersendiri buat Saya.



Karutan Theo Adrianus Purba (tengah) berswafoto bersama Forwakum Sumut. (MOL/ROBS)



Semoga kawan-kawan tergabung dalam Forwakum Sumut juga ke depan tetap eksis dan profesional dalam menjalankan tugasnya mengedukasi masyarakat termasuk penyajian cover both side agar pemberitaan berimbang," urai ayah yang dikaruniakan satu putri tersebut.


Ucapan terimakasih serupa juga disampaikan Ketua Forwakum Sumut Aris Rinaldi Nasution didampingi Sekretaris Ansah Tarigan, unsur penasihat 'Ompung' Tuah Armadi, Robert Siregar, unsur Humas Ryan dan anggota lainnya. 


Silaturahmi lebih dari 3 jam itu pun diakhiri dengan pemberian baju Forwakum Sumut kepada Karutan Theo Adrianus Purba serta swafoto bersama. (ROBS)




Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini