MEDAN | Perjudian di Sumatera Utara tampaknya terus berkembang. Bahkan, para bandar judi yang memiliki tumpukan rupiah terus melebarkan sayapnya hingga ke pelosok desa.
Seperti yang ada di Jalan Flamboyan Kecamatan Medan Tuntungan, tepatnya di depan komplek Asrama Mapolda Sumut. Praktik perjudian yang digadang-gadang memiliki omset hingga ratusan juta perhari. Permainan in terus beroperasi dengan mulus tanpa ada hambatan dari pihak manapun.
Mirisnya, baik aparat penegak hukum Polsek Tuntungan, Polrestabes Medan dan Poldasu tak juga berani melakukan penggerebekan. Ada Apa?
Apakah benar, jika para bandar judi dadu dan pengelolah yang diketahui berinisial TS telah menyewa beberapa pria berambut cepak yang disinyalir merupakan apara penegak hukum, atau ada oknum aparat yang ikut langsung membackup lokasi judi tersebut sehingga pihak kepolisian tidak berani menggerebeknya.
Yang jelas, jika dikatakan pihak penegak hukum tidak mengetahui keberadaan lokasi judi tersebut sangat tidak mungkin. Sebab, lokasi judi dadu dan tembak ikan yang berada di Jalan Flamboyan, Kecamatan Medan Tuntungan, hanya beberapa jarak saja dari Polsek Tuntungan dan Polsek Sunggal.
“Tidak mungkin tidak tau bang, setiap desa (kelurahan) mereka kan ada petugas Babinkamtibmas dan Babinsa. Jadi mana mungkin mereka tidak mengetahui lokasi judi itu bang? Lagi pula lokasi judi ini tepat di antara dua Polsek yakni Polsek Tuntungan dan Polsek Sunggal,” jelas K Tarigan (45) yang mengaku tinggal tak jauh dari lokasi judi tersebut.
Menurut keterangan Tarigan, lokasi judi yang ada di Jalan Flamboyan, Kecamatan Medan Tuntungan ini tidak hanya judi dadu saja. Melainkan beberapa permainan judi juga ikut meramaikan lokasi tersebut. “Bukan judi dadu aja bang, judi mesin tembak ikan dan Togel juga ada di sana,” tambahnya.
Ia melanjutkan, lokasi judi di Jalan Flamboyan, Kecamatan Medan Tuntungan yang dikelolah TMS, KP dan KS sudah berlangsung cukup lama. Namun, pihak kepolisian baik dari Polsek Tuntungan, Polrestabes Medan dan Polda Sumut tidak pernah sekalipun melakukan penggerebekan lokasi judi tersebut.
Terkait itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan Ipda Elia Karo-Karo,SH ketika dikonfirmasi Metro-Online.co melalui pesan WhatsApp pada hari Selasa (19/10/2021) sekira pukul 13.00 Wib, sampai berita ini dilayangkan ke redaksi memilih untuk bungkam. Padahal pesan konfirmasi yang dilayangkan wartawan ke WhatsApp pribadi Kanit Reskrim sudah contreng dua berwarna biru.(Jasa)
