Diberitakan Hamili Anak Dibawah Umur, Kades Tanjung Gunung Langkat Layangkan Hak Jawab ke Media dan Dewan Pers

Sebarkan:


LANGKAT | Pemberitaan disalah satu media online yang menuliskan kalau oknum Kepala Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai berinisial JS telah menghamili anak dibawah umur ternyata mendapat tanggapan dari oknum kades tersebut.

Saat ditemui di ladang kelapa miliknya, di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Oknum Kades berinisial JS tersebut membantah keras atas pemberitaan tersebut.

"Itu berita sudah sangat meresahkan saya. Sebab oknum wartawan tersebut tidak ada melakukan cek and ricek dan berusaha mengkonfirmasi saya selalu objek dalam pemberitaan tersebut," ujarnya, Minggu (3/10/21).

Sebab, lanjut JS, berita yang diterbitkan salah satu media online tersebut tidak benar atau hoax dan terkesan dipaksakan untuk mencemarkan nama baik.

"Berita itu tidak benar alias hoax. Ini terkesan disengaja untuk menciptakan pencemaran nama baik saya selaku kades," ucapnya kesal.

Oleh karena itu, masih kata JS, dirinya telah membuat hak jawab yang dilayangkan ke redaksi media tersebut dengan tembusan Dewan Pers di Jakarta.

"Karena berita itu tidak benar dan oknum wartawannya tidak mengkonfirmasi saya atau hanya memberitakan keterangan sepihak tanpa mencari kebenaran berita itu, makanya saya telah melayangkan hak jawab sesuai UU Pers," pungkasnya.

Dituduh Dihamili Oknum Kades, Ini Penjelasan Orang Tua Gadis

Berita miring tentang seorang gadis yang diduga dihamili oleh seorang oknum Kades di Kabupaten Langkat sempat viral di media sosial.

Viralnya berita tersebut membuat sejumlah tim media mencoba melakukan investigasi dan mendatangi kediaman orang tua gadis yang diberitakan hamil karena perbuatan seorang oknum Kades yang ada di Kabupaten Langkat di kawasan Tanjung Gunung.

Namun orang tua gadis tersebut sedang tidak ada di rumah. Tim media kemudian mencoba menghubungi melalui telepon seluler dan diketahui kalau kedua orang tua korban sedang dalam perjalanan dari kampungnya di Kabupaten Asahan menuju Kota Binjai.

Untuk mencari kebenaran, tim media bersama kedua orang tua gadis pun sepakat bertemu di salah satu tempat makan yang ada di Kota Binjai, Jumat (24/9/21).

Dalam pertemuan tersebut, Ayah gadis yang bernama Pairin menceritakan, awalnya, datang dua pemuda yang mengaku wartawan dan mengatakan kalau anaknya berinisial NL telah dihamili oleh seorang oknum Kades yang ada di Kabupaten Langkat.

"Awalnya kami tidak tau anak kami sedang hamil. Tiba-tiba saja mereka datang dan mengatakan kalau anak kami hamil. Saat itu saya sedang di ladang dan mereka berbicara dengan istri saya Manisa," ujarnya.

Setelah mendengarkan perkataan kedua pemuda itu, Pairin langsung menanyakan kepada NL terkait kabar kehamilan tersebut.

"Setelah kedua pemuda itu pergi, saya menanyakan kepada anak saya untuk memastikan isi tersebut dan anak saya mengaku kalau dirinya memang sedang hamil dan yang membuat hamil bukan oknum Kades, melainkan pacarnya sendiri," terang Pairin.

Kemudian Pairin menyuruh NL menghubungi pacarnya untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya yang telah membuat NL hamil.

Setelah di telpon, dua hari kemudian pacar NL datang ke rumah dan ingin mempertanggung jawabkan perbuatannya dan akan menikahi NL.

"Selang beberapa lama anak saya dan pacarnya menikah di Kota Binjai, Kan anak saya sudah usia 18 tahun lebih. Setelah itu mereka pergi ke Pekan Baru tempat suaminya. Karena suaminya asli orang Pekan Baru yang bekerja di Kota Binjai," cetusnya.

Ketika ditanyai tentang pemberitaan yang ada di salah satu media online yang menyebutkan kalau pelakunya adalah seorang oknum Kades, Pairin mengatakan kalau berita tersebut tidak benar.

"Berita itu tidak benar. Yang benar anak saya hamili karena perbuatan pacarnya," tutup Pairin.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini