DELISERDANG | Kelangkaan BBM di sejumlah SPBU di Kabupaten Deliserdang dalam sepekan terakhir membuat resah masyarakat. Berbagai tudingan dan umpatan terhadap Pertamina Sumut pun munculan.
Ada yang menuding kelangkaan itu akibat permainan mafia penimbun BBM, dan tak sedikit pula yang menilai kinerja Pertamina dalam melayani ketersediaan BBM masyarakat tidak becus.
Keresahan masyarakat Kabupaten Deliserdang umumnya karena mereka sulit mendapatkan BBM yang sangat dibutuhkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Adapun salah satu SPBU yang masih tersedia BBM jenis Pertamax terpaksa antri diserbu masyarakat yang kehabisan bahan bakar kendaraan mereka.
Seperti pantauan di SPBU Simpang Pantai Labu Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang. BBM yang masih tersedia tinggal Pertamax. Sementara untuk BBM jenis Pertalite, Premium dan Bio Solar korsong.
Meskipun harga mahal, masyarakat terpaksa membeli karena sudah tidak ada lagi BBM untuk bahan bakar kendaraan mereka.
"Saya dari Kecamatan Galang sudah muter-muter nyari Pertalite, tapi tidak ada. Ini ada cuma Pertamax dapat di Lubukpakam. Itu pun antri satu jam lebih baru dapat giliran. Antrian kendaraan sangat panjang. Di tempat-tempat lain sudah pada kosong," ucap Guntur pengendara mobil.
Dari pantauan, hingga Selasa (12/10/2021) sore tadi, sejumlah SPBU belum mendapatkan pasokan BBM dari Pertamina.
Terkait hal ini, pihak Kepolisian Polresta Deliserdang melalui Kasatreskrim Polresta Deliserdang Kompol Muhammad Firdaus Sik dalam keterangan persnya menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lapangan.
Informasi yang didapat mereka dari pihak SPBU, penyebab kelangkaan BBM ini akibat pasokan yang belum datang dari Pertamina.
"Hasil pengecekan dan kordinasi dengan pihak SPBU mengatakan, dari Pertamina dikurangi jatah. Sudah 5 hari tidak masuk ke SPBU," jelas Kasatreskrim.
Kini Masyarakat Kabupaten Deliserdang berharap kepada Pemerintah agar dapat mengatasi kelangkaan BBM di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Deliserdang.(wan)
