Lulusan AKPER Taput Telah Miliki Kompetensi Diminta Bekerja Dengan Tulus Dalam Melayani Pasien

Sebarkan:

 

TAPUT | Melalui sidang senat terbuka dengan agenda tunggal wisuda pelantikan dan angkat sumpah lulusan Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan Pemkab Taput.

Civitas Akademika AKPER Taput melepas 78 alumninya angkatan XVI yang memiliki kompetensi unggul guna bersaing dikancah global di Sopo Partukkoan Tarutung, Selasa (21/9/2021).

Agenda wisuda tampak dihadiri Bupati Taput diwakili Asisten III Binhot Aritonang, Ketua TP PKK Satika Simamora, Ketua Yayasan AKPER Sabungan Parapat, Ketua LL DIKTI wilayah I Prof. Ibnu Hajar Damanik, Kadiskes Alexander Gultom, Dirut RSUD Tarutung dr. Janri Nababan, Ketua PPNI Pastridawaty Simamora dan sejumlah OPD.

Asisten III Binhot Aritonang dalam sambutannya mewakili Bupati Taput menyampaikan visi misi adalah lumbung sumber daya manusia berkualitas.

" AKPER merupakan salah satu lumbung sumber daya manusia berkualitas, Pemkab sudah melakukan kerjasama dengan Yayasan berupa bangunan kompleks RSUD dijadikan asrama dan menjadi tempat praktek," katanya.

Terkait harapan Ketua LL Dikti agar dukungan beasiswa diberikan beasiswa, saat ini sebut Binhot masih menyentuh mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri.

" Bisa saja menyentuh mahasiswa swasta namun akibat refocusing anggaran banyak yang dialihkan. Pak Bupati berharap alumni dapat bersaing untuk memenuhi kebutuhan tenaga perawat," ujarnya.

Ketua TP PKK Satika Simamora dalam kesempatan tersebut menjadi perawat itulah bagian pelayanan dan pengabdian.

" Dokter hanya bisa mendiagnosis penyakit, dokter pergi dan datang yang tinggal dengan pasien adalah perawat. Perawat punya tugas berat untuk dipikul, luar biasa peran perawat jadi harus iklas bekerja," tegasnya.

Dihadapan orang tua dan alumni AKPER mengatakan jika perawat melayani dengan baik itu yang diingat pasien bukan namanya.

" Pasti Dia akan mendoakan anda karena sudah merasakan apa yang dilakukan perawat, sebaliknya bila kita dalam bertugas tidak tulus mungkin doanya pun akan lain," katanya.

Satika berharap alumni AKPER menebarkan kasih dan kebaikan dalam tugasnya sebagai perawat.

" Selain kantongi kompetensi, daya saing, punya kasih dalam pelayanan itulah salah satu obat muzarab buat pasien," pintanya.

Satika juga mengapresiasi Ketua Yayasan Sabungan Parapat yang telah ikut membangun Taput melalui dunia pendidikan.

" Terima kasih Pak Sabungan dan juga segenap civitas akademika atas partisipasinya dalam mendukung visi misi lumbung sumber daya manusia berkualitas," pungkasnya.

Ketua Yayasan AKPER  Sabungan Parapat dalam kesempatan tersebut menyatakan wisuda kali ini spesial terutama ditengah Pandemi.

" Berkat dukungan semuanya serta kerja keras, kita bisa melakukan wisuda secara langsung tanpa Daring yang sebelumnya kita jadwalkan," katanya.

Sabungan dalam moment itu menyampaikan apresiasi atas kerja keras Pemkab dalam penanganan Covid-19 yang mampu menurunkan kelevel 2.

" Terima kasih kami sampaikan kepada Bupati Taput atas perhatiannya, terutama nantinya lokasi di BLK Silangkitang yang akan menjadi lokasi kampus karena RSUD Tarutung berbenah. Ini berkat inisiasi dan dorongan Ibu Satika," ungkapnya.

Prof Ibnu Hajar Damanik Kepala Lembaga Layanan Dikti Sumut mengagumi sosok Ketua Yayasan Sabungan Parapat.

" Semalam kami bincang hampir satu jam dengan Ketua Yayasan, Saya salut atas ide serta visi misinya di dunia pendidikan dengan caranya Marsipature Hutanabe," kata mantan Rektor Unimed tersebut.

Ibnu yang telah dua kali menjabat Rektor di dua kampus berbeda dihadapan alumni meminta memanfaatkan peluang bekerja sebagai tenaga kesehatan.

" Ini era digital dan persaingan global, tahun 2030 kita butuh 1,9 perawat, bahkan diluar negeri sangat membutuhkan tenaga kesehatan terlebih di masa Pandemi," paparnya.

Ibnu meminta alumni harus punya daya saing dan daya sanding," Siapa bilang perawat kita tidak bisa bekerja di rumah sakit luar negeri, yang paling utama punya kompetensi serta kuasai teknologi," tegasnya seraya meminta kampus dewasa ini harus bisa beradaptasi dalam kondisi Pandemi.

Direktur AKPER Nurlela Nababan dalam laporan akademiknya menyebutkan terdapat 78 mahasiswa/i angkatan XVI yang diwisuda saat ini.

Dari total 78 lulusan, sebut Nurlela 98 persen telah lulus kompetensi Keperawatan, dan mahasiswa baru AKPER tahun akademik 2021/2022 mencapai 72 mahasiswa.

" Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemkab Taput serta Dirut RSUD dan RSU Sint Lucia kepada AKPER. Kami berharap dukungan itu tetap diberikan demi kemajuan perkuliahan mahasiswa," katanya.

Nurlela menyebutkan mahasiswa AKPER Taput juga didukung bantuan beasiswa totalnya 42 orang (Kartu Indonesia Pintar) dan UKT 10 mahasiswa serta para dosen dapat dukungan kuota internet. (Alfredo/Edo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini