Jamsostek Cairkan Rp 42 juta Untuk Klaim Kematian Almarhum Hotmaida Br Simangunsong Pelayan HKBP Nomensen Pulobrayan

Sebarkan:


MEDAN | Keluarga Sintua (Pelayan) almarhum Hotmaida Br Simangunsong seorang pekerja keagamaan pada Gereja HKBP Nomnensen Pulubrayan menerima santunan kematian dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebesar Rp 42 juta.

Klaim kematian yang diterima suami almarhum Hotmaida, Soleman Sitorus, digelar disela sela kebaktian Minggu 19 September 2021 pekan lalu, bertempat di Gereja HKBP Nomnensen Pulubrayan yang disaksikan seluruh jemaat pimpinan Pendeta DR Partungkoan Simanjuntak STh M.Min. 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sibolga Sanco Simanullang yang juga anggota pengurus Yayasan Kesehatan HKBP Pusat, dalam keterangannya di Sibolga, kamis (23/09/2021) mengungkapkan pihaknya telah mendaftarkan almarhum sebagai peserta Jamsostek pada bulan agustus 2021 bersamaan dengan 49 orang sintua HKBP Nomensen Ressort Pulubrayan ditambah 2 orang Pegawai kebersihan gereja.

“Iuran cukup lancar dan kami mengucapkan terimakasih kepada Amang Pendeta Partungkoan Simanjuntak dan seluruh parhalado (pengurus) yang telah berinisiatif mendaftarkan seluruh pelayan menjadi peserta,”  tutur Sanco yang mantan Kepala Kantor Cabang Karo Kabanjahe.

“Saya mengajak seluruh sintua di HKBP baik secara sendiri sendiri melalui huria, maupun secara ressort dan distrik untuk segera mendaftarkan para pelayan ditempat masing masing. Jamsostek siap melayani amang dan inang di seluruh kantor kantor cabang di Indonesia,” ungkap pria yang sejak tahun 2008 silam cukup aktif mendorong pekerja keagamaan menjadi peserta.

Pada saat penyerahan santunan  kematian yang diwakili Kepala Pemasaran Jamsostek Medan Utara Asipola Rohana Manalu, jemaat sangat antusias dan terharu.

“Untuk pendaftaran seluruh pelayan HKBP di Distrik Medan Utara dapat menghubungi Ibu Asipola Rohana Manalu. Nanti akan dilayani sebaik mungkin,” jelas Sanco.

Sementara itu Pendeta Ressort HKBP Nommensen Resort Pulu Brayan DR Partungkoan Simanjuntak STh Mmin  menambahkan, program Jaminan sosial ketenagakerjaan ini menurutnya sangat baik, dan perlu disebarluaskan kepada semua  pelayan dan jemaat gereja.

“Saya kira penting untuk mendaftarkan Sintua menjadi anggota, dan bukan hanya Sintua, termasuk juga Guru Sekolah Minggu, para pemain musik, Song Leader dan seluruh aktivis Gereja,” ujarnya. 

Dengan iuran yang relatif minim, membandingkan  manfaatnya yang sangat pasti, para jemaat yg tidak terdaftar diminta untuk segera menjadi peserta Jamsostek “

“Untuk Jaminan Kematian dan kecelakaan kerja saja, Iurannya cukup murah, hanya perlu dikurangi setengah bungkus rokok per bulan atau  4 gelas tuak perbulan hanya berkisar Rp 16.800 an per bulan,” pungkas Pendeta Partungkoan.

Santunan yg didapat sangat berguna untuk membantu keluarga.  Masalah iuran dapat memanfaatkan dana ucapan terimakasih yang pada setiap akhir tahun (sipalasroha)  diterima .

“Sukses untuk BPJSTK, semoga tetap menjadi saluran berkat.  Terimakasih untuk Amang Sanco Manullang, walaupun tidak bertugas di Medan tetapi sangat proaktif  mendorong gereja gereja agar mendaftarkan sintuanya maupun jemaat jadi peserta,” tutup Pendeta Simanjuntak. (r/ka) 


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini