Jalan Ditutup Pembangunan Lapas, Warga Dorong-Dorongan Dengan Pekerja Bangunan

Sebarkan:


PANCURBATU |
Penutupan Jalan Kampung Keling, Desa Tengah, Kecamatan Pancurbatu, sempat terjadi saling dorong antar warga dan tukang bangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Pancurbatu, Jumat (24/9/2021) siang.

Jumparas Br Sinuhaji (47), warga Kampung Keling mengatakan puluhan pekerja mengangkat pagar besi untuk menutup akses jalan ke rumah warga. Namun warga tidak terima jalan ditutup akhirnya terjadi saling dorong antar warga dan tukang bangunan. "Terjadi saling sorong-sorongan karena kami berusaha supaya jangan ditutup jalan ini. Warga lain membantu kami, itu makanya terjadi saling dorong-dorongan," katanya.

Dia bersama warga lainnya meminta agar tidak ditutup jalan ini. "Kalau bisa, kita sama-sama berembuk bermusyawarah supaya kami bisa akses jalan. Seandainya Jalan Kampung Keling ini terjadi kebakaran bagaimana. Lihatlah anak-anak kami ini masih kecil semua, kalau bisa jangan ditutup jalan ini," pintanya.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penutupan jalan, warga semua bersatu dan berjaga malam. "Kami sudah membuat posko. Kami semua berjaga selama 24 jam supaya kami tidak kecolongan jalan ini ditutup," ungkapnya.

Usai terjadi aksi penutupan jalan hingga saling dorong tersebut, anggota DPRD Deliserdang Abdul Hakim Keliat SH menemui Kepala Lapas II-A Pancurbatu.

Dia mengatakan pertemuan dengan kepala lapas terkait adanya keberatan warga Kampung Keling yang meminta agar diberikan jalan alternatif.

"Kehadiran saya di sini menjumpai Kalapas agar mencari solusi yang terbaik, setidaknya ada sosialisasi dari pihak Lapas kepada warga yang mungkin terputus akses jalannya. Informasi dari warga sampai saat ini tidak ada sosialisasi, dari pihak Lapas," katanya.

Hasil pertemuan tadi, pihak Lapas juga sudah menyampaikan bahwa pembangunan gedung yang sedang dikerjakan harus berjalan. "Jadi nanti kita akan bicara kepada warga untuk mencari solusi. Apakah nanti harus ada sosialisasi misalnya, ataupun ada solusi yang terbaik atau jalan alternatif atau apapun nanti solusinya. Ya saya rasa kita harus duduk satu meja tidak bisa seperti ini harus kita panggil nanti pihak Lapas, Kepala Desa, Kecamatan dan warga," sebutnya.

Dia juga meminta Camat Pancurbatu harus ikut turun dan memfasilitasi. "Jangan biarkan keluhan warga tidak tersampaikan. Jadi saya harap pihak kecamatan dalam hal ini turut untuk memfasilitasi masalah ini dengan pihak Lapas Pancurbatu," katanya.

Sementara itu, Kepala Lapas II-A Pancurbatu Haposan Silalahi AmdIP SSos mengatakan pihaknya akan memfasilitasi selama itu yang terbaik untuk warga. "Tetap kita fasilitasi, kalau ada titik temunya itu akan kita laksanakan, tapi kalau tidak, kita coba lagi solusi yang lain," ujarnya.

Dia berpesan kepada warga jangan sampai anarkis, jangan sampai terjadi pengerusakan bangunan. "Karena itu adalah bangunan pemerintah, bukan bangunan pribadi dan bangunan untuk kepentingan masyarakat kita," ujarnya.

Terpisah, Camat Pancurbatu Sandra Dewi Situmorang SSTP MSi menegaskan pihaknya sudah memfasilitasi keluhan warga Kampung Keling ke Kanwil Kemenkumham Sumut.

"Kalapasnya tidak mau, Kanwil Kemenkumham Sumut tidak mau, tim dari Kabupaten Deliserdang juga sudah bicara dengan kanwil langsung, tetap tidak mau memberikan akses jalan dari lokasi pembangunan gedung. Untuk langkah selanjutnya saya tidak bisa lagi mencari solusi, karena tidak ada titik temu, memang lokasi itu sertifikat atas nama Kemenkumham," tegasnya.

Camat mengaku langkah terakhir, pihaknya menyampaikan surat bantuan dari warga ke Bupati Deliserdang. "Masyarakat sudah meminta bantuan ke bapak Bupati melalui surat untuk memfasilitasi ke Kemenkumham. Kita tinggal nunggu ini. Kalau Menteri tidak mau lagi, apalagi yang mau saya bilang, tidak ada lagilah," ujarnya.

Dia menghimbau warga agar tetap tenang, dan meminta pihak lapas memberikan pengertian sosial terkait permasalahan ini. "Lapas juga apa yang jadi komitmen dengan masyarakat harus dipenuhi juga, jangan tidak dipenuhi," katanya. (roy)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini