Warung Medan Peduli, Silakan Ambil Makanan Gratis Bagi yang Lapar

Sebarkan:

 


MEDAN | Pandemik COVID-19 yang sudah berlangsung setahun memberikan dampak di segala sisi kehidupan.  Tak hanya kesehatan, tetapi juga berdampak pada sosial, ekonomi, dan lainnya.


Meskipun, pemerintah sudah berupaya untuk menangani pandemik dengan sejumlah program baik yang menyangkut kesehatan maupun program lainnya seperti ekonomi, sosial dan lainnya. Di tengah kesulitan warga muncul sejumlah gerakan sosial, untuk membantu sesama.


Kepedulian itu dilakukan baik individu muaupun kelompok. Mereka memberikan bantuan baik makanan siap santap, bahan mentah hingga vitamin dan obat-obatan. Namun, tak menutup rasa kepedulian sesama untuk membantu ditengah pandemik COVID-19.


Warung Medan Peduli (WMP) dengan latar belakang rasa kepedulian ditengah pandemik COVID-19, ditambah adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperketat.


Mereka melakukan aksi sosial ini dengan membagikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan dari warung makanan yang dibeli mereka, karena melihat dan merasakan paling terdampak, adalah pedagang-pedagang kecil yang hanya bergantung kepada penjualanannya saja.


"Hari itu ada jualan, maka hari itu ada makan. Maka kami memikirkan bagaimana caranya membantu mereka," ucap Andrew yang juga ikut dalam gerakan "Warung Medan Peduli"
WMP yang saat ini sudah ada di 1.818 Warung atau dengan kata lain sudah 83.231 orang yang sudah terberkati oleh Warung dan Relawan yang ada di Kota Medan. 


Andrew Sianturi yang juga Founder Aplikasi Anak Medan Raja Express yang saat ini melihat bahwa dampak dari Pandemi juga berimbas kepada para UMKM, dengan adanya gerakan "Warung Peduli Medan" sangat membantu para pedagang-pedagang. Dan gerakan ini sangat saya apresiasi bahwa masih banyak orang baik yang ada di Kota Medan ini. 

"Raja Express sendiri juga menurunkan beberapa orang untuk ikut dalam gerakan ini dan bahkan saya juga ikut," ujar Andrew Sianturi.


Donasi didapat dari relawan dengan membuka donasi dompet untuk beli makanan di warung. 


Saat ini programnya yaitu, membeli makanan dan minuman dari warung-warung dan Pedagang Kaki Lima (PKL). Lalu makanan tersebut dibagikan di depan warung kepada masyarakat sekitar dan yang melintas.

"Yang mana lapar dan membutuhkan. Ada sebagian team kami membawa makanan yg dibeli dari warung-warung keliling ke jalanan untuk dibagikan ke yang membutuhkan," jawabnya.

Sementara itu, untuk dana yang terkumpul membeli makanan dari warung tersebut berasal dari donasi atau swadaya masyarakat.


"Waktu itu kami membuka dompet donasi untuk tenaga relawan juga banyak sekali relawan yang membantu, sekitar 500 relawan, yg terdiri dari berbagai golongan dan usia, " jelasnya. 


Dari data yang ada, sudah 1.818 warung dan pedagang kaki lima yang telah dikunjungi dengan program ini. 

"Lebih kurang 83.231 porsi makanan dengan total dana yg dikeluarkan hingga saat ini sebesar lebih kurang Rp700 juta," terangnya.


Andrew berharap semua unsur saling menguatkan agar kita bisa saling bergandengan tangan dalam menghadapi masa pandemi ini tanpa melihat perbedaan, mari kita bangkit bersama menghadapi semua rintangan & halangan. Terima kasih warga Medan telah menjadi orang baik. Medan Pasti Bisa. (r/ka) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini