Masyarakat Empat Desa Unjuk Rasa, Minta Polres Tapsel Tutup Galian C

Sebarkan:


TAPANULI SELATAN
| Ratusan masyarakat Kecamatan Batang Onang Kabupaten Paluta beramai-ramai datangi markas polres Tapanuli Selatan (Tapsel) di Jalan Sisingamangaraja Kota Padangsidimpuan, Sabtu, (3/7/2021)

Kedatangan masyarakat kecamatan Batang Onang ini menggelar aksi unjuk rasa meminta pihak polres Tapsel agar menutup galian C di desa Padanggarugur.

Tidak itu saja, warga kecamatan Batang Onang juga meminta Polres Tapsel membebaskan 14 orang warga Batang Onang yang diduga ditahan terkait masalah penolakan adanya galian C di daerah itu.

Informasi yang dihimpun metro-online.co mengatakan, ratusan warga itu berasal dari empat desa di Kecamatan Batang Onang yakni, Desa Padanggarugur, Desa Batupulut, Desa Simaninggir dan Desa Batu Mamak.

Salahsatu warga Batang Onang R. Siregar kepada metro-online.co mengatakan, permasalahan proyek galian C di desanya sangat meresahkan dan merugikan masyarakat. Ia mengungkapkan banyaknya kerusakan yang ditimbulkan dari galian C tersebut, seperti longsor, rusaknya lahan persawahan dan lahan perkebunan warga.

"Kedatangan kami kemari untuk meminta keadilan dan ketegasan dari pihak kepolisian karena kehadiran galian C tersebut sangat meresahkan dan merusak perekonomian kami sebagai warga Batang Onang. Kami hanya meminta agar pihak kepolisian menutup proyek tersebut dan membebaskan 14 orang warga kami," katanya.

Senada juga disampaikan Z. Pohan, ia mengatakan bahwa hampir sebagian warga desa yang ada di kecamatan Batang Onang memiliki mata pencaharian sebagai petani dengan mengandalkan hasil dari bertani dan berkebun.

"Sebagaian besar mata pencaharian warga Batang Onang hanya bertani dan mendandalkan hasil dari ladang, kalau lahan kami dirusak bagaimana kami bisa hidup, kami datang kesini tidak meminta banyak, hanya meminta kepada pihak kepolisan segera menutup royek galian C dan membebaskan 14 orang warga kami," ucapnya.

Permasalahan proyek galian C yang ada di desa Padanggarugur Kecamatan Batang Onang ini telah sampai ke pemerintah Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), namun sampai sekarang tidak direspon.

Warga Batang Onang ini sudah dua kali melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Tapsel dengan masalah yang sama yakni pertama pada 28 Desember 2020 dan kedua hari ini, Sabtu 3 Juli 2021.

"Sudah dua kali kita berunjuk rasa terkait masalah ini juga, kemarin galian C sempat stop beroperasi sementara, tapi ini kembali lagi beroperasi, kita tidak tau ada apa sebenarnya yang terjadi," sebut warga.

Pantauan metro-online.co ratusan warga Kecamatan Batang Onang dari empat desa berbondong-bondong berjalan kaki sejauh 5 kilometer mulai dari pos polisi Batunadua Padangsidimpuan dengan membawa bekal makan.

Sesampainya di depan halaman Mapolres Tapsel para pengunjuk rasa menyampaikan tuntutannya dan empat orang perwakilan diajak masuk untuk berunding. (Syahrul/REM).






Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini