Ironis, Belum Diresmikan Pondasi Jembatan Biru Biru Senilai Rp11 Milyar Retak

Sebarkan:


DELISERDANG |
Pembangunan Jembatan Sai Seruai Desa Sari Laba Jahe, Kecamatan Biru Biru Kabupaten Deli Serdang senilai Rp 11.633.612.700,.yang dikerjakan PT Sukses Bahtera Indonesia nomor kontrak 050/3100/DPUPR/DS/2020, menuai sorotan.

Pasalnya, pengerjaan jembatan ini dinilai amburadul, bahkan meski belum diresmikan tampak cor pondasi jembatan telah retak.

Jembatan Sai Seruai Kecamatan Biru Biru itu merupakan akses utama yang menghubungkan beberapa wilayah di Kecamatan Biru Biru sekitar, dan juga sebagai perangsang pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan daerah yang dihubungkan.

Ironis, pembangunan jembatan yang telah lama dinantikan masyarakat ini terkesan dikerjakan amburadul (asal jadi) oleh pihak rekanan.

Keterangan yang dihimpun media di lapangan, pembangunan jembatan Sai Seruia telah rampung dikerjakan dan hanya menunggu peresmian oleh instansi terkait dan selanjutnya dapat digunakan oleh masyarakat umum.

Namun belum pun diresmikan, warga melihat adanya beberapa kekurangan dalam pekerjaan tersebut, salah satu yang dianggap fatal adalah kondisi pondasi jembatan yang retak " ini pondasinya retak dan di tutup menggunakan lapisan cat, ini akan mengancam keselamatan pengguna jembatan" ujar Ginting warga setempat.

Kepada wartawan Ginting mengaku sangat khawatir apabila retak kan pada dinding atau pun penurunan tanah urug-kan pada bahu jalan hingga terjadinya rongga, kalau tidak di perbaiki ataupun dibiarkan keadaan ini bisa bertambah parah pada Jembatan Sai Seruai. "Itu sudah jelas adanya pergeseran di khawatirkan akan jatuh korban yang melintas di atasnya apabila jembatan ambruk." Ujarnya Ginting, Kamis (8/7/2021).

Hasil dari pantauan media ini di lapangan, Kamis (8/7/2021),  terlihat retak-retakan pada pondasi dan dinding penyangga.

Terpisah Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Deli Serdang, Ismail saat di konfirmasi terkait pembangunan jembatan Sai Seruai ini melalui HP dan WhatsApp sampai berita ini dikirim kemeja redaksi belum memberikan penjelasan. Sementara Yopi pihak rekanan yang konfirmasi wartawan hanya bisa menjelaskan, bahwa proyek tersebut belum rampung.(Jassa)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini