Wartawan Paluta Kecam OTK Penembak Wartawan di Pematang Siantar Sumut Hingga Tewas

Sebarkan:

Dokumentasi Poto Tahun 2018 di Kota Pematangsiantar.


PALUTA
| Dunia pers kembali berduka, pasalnya seorang wartawan yang juga sekaligus pimpinan redaksi salahsatu media online bernama Marasalem Harahap alias Marsal, di Pematang Siantar, Sumatera Utara, dikabarkan tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Huta 7 Pasar 3 Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (19/6/2021) dini hari. Marsal tewas dengan luka tembak di bagian paha kiri. 

Dihimpun dari InewsSumut, Marsal ditemukan warga di dalam mobil sekitar 300 meter dari kediamannya. Warga kemudian membawa Marsal ke RS Vita Insani Pematangsiantar, namun setibanya di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal dunia. 

Kabar meninggalnya korban juga dibenarkan Humas RS Vita Insani Pematangsiantar Sutrisno Dalimunthe. Namun Sutrisno mengaku belum mengetahui detail kematian korban.

"Iya benar (korban meninggal). Waktu dibawa ke rumah sakit sudah meninggal. Saya tadi dapat laporan,"katanya.

Kabar terakhir, saat ini jenazah Marsal sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi. Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait insiden penembakan tersebut.

Atas peristiwa tersebut, salah satu aktivis dan juga wartawan yang bertugas di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Ginda Nugraha Parlaungan Harahap mengecam tindakan barbar itu dan meminta agar pihak Kepolisian Republik Indonesia mengusut hingga tuntas penyebab kematian Marsal Harahap, memburu para pelaku, menyeret mereka ke muka hukum serta menelusuri apakah kematian Marsal terkait atau tidak dengan sejumlah kasus yang ditulisnya pada media online yang di pimpinnya.

Selain itu, Ginda juga mengajak komunitas dan organisasi pers di seluruh Indonesia, khususnya di Pematangsiantar agar bersama-sama mengawal perkembangan jalannya pengusutan atas kasus ini dan hingga terkuak penyebabnya.

"Hari ini boleh jadi saudara kita, mungkin besok giliran kita. Saya berharap seluruh rekan-rekan pers, organisasi-organisasi pers di Indonesia khususnya di Sumatera Utara dan Pematangsiantar agar sama-sama mengawal kasus ini, hingga para pelakunya ditangkap dan juga motifnya terungkap,"kata Ginda.

Selain itu, Ginda juga memuji kinerja wartawan Marsal semasa hidup yang dikenal sangat berani memuat berita kritik seputar peredaran Narkoba, judi dan dugaan korupsi di Pematangsiantar.

"Saya mengenal karakternya yang sangat berani memuat berita kritik, terutama seputar tindakan kriminal di kotanya, sahabat saya itu wartawan tiada duanya di Pematangsiantar. Selamat jalan Sahabatku Marsal Harahap, semoga amal ibadahmu diterima disisi Allah Subhanahu wa ta'la dan mudah-mudahan setelah kepergianmu jutaan wartawan seperti sosokmu akan lahir di Pematangsiantar,"ucap Ginda dengan lirih.(GNP/ginda).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini