Cuaca Ekstrem, Nelayan Sergei dan Medan Banyak Tidak Melaut

Sebarkan:


SERDANGBEDAGAI
I Nelayan tradisional di Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Sergai tidak melaut karena cuaca ekstrem disertai arus air laut deras.

Demikian dikatakan Hasan, 50, dan rekannya Sijol, 50, warga dusun III Desa Nagur Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Sergai, Sabtu (26/6/2021).

"Untuk sementara kita tidak melaut, lantaran cuaca ekstrem alias "Angin Koncang", kata Sijol dengan kental logat bahasa Melayu.

Ditambahkan, mengisi waktu luang pihaknya merajut jaring dan memperbaiki kapal yang rusak.

"Hari ini kami tidak melaut karena cuaca ekstrem dan air laut deras. Akibatnya sudah mendapatkan ikan," kata Hasan. 

Terpisah, Kusno, 48, warga Dusun III Desa Rambung Sialang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Sergai mengaku kesulitan mendapat ikan untuk dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dusun I Desa Tebing Tinggi.

"Sudah tiga hari susah mencari ikan untuk di jual ke pasar karena nelayan banyak yang tidak melaut," kata Kusno, pedagang ikan.

Hal yang sama juga terjadi di Kota Medan. Ratusan nelayan kecil menambatkan kapalnya di dermaga Sei Deli, Kec. Medan Marelan karena tidak melaut.

 "Cuaca seperti ini sangat menyulitkan kami untuk mencari nafkah di laut dan ini mempengaruhi perekonomian kami di tengah masa pendemi Covid 19, ini," kata Jalal, nelayan Belawan. (HR/REM).


 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini