Tak Merasa Kawatir Lagi, Ring Jantung Kholil Dijamin JKN-KIS

Sebarkan:


TAPANULI SELATAN |
Kholil Harahap (62), warga Sumuran Baringin, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara ini menceritakan pengalamannya saat memasang ring jantung beberapa waktu yang lalu. Pria yang berprofesi sebagai petugas keamanan perusahaan swasta itu mengaku, penyumbatan jantung baru diketahui saat dirinya mengalami serangan jantung secara tiba - tiba.

Dua tahun lalu, tepatnya tanggal 14 Agustus 2018 Kholil tiba – tiba mengalami mual dan muntah -muntah di rumahnya. Karena merasa khawatir, keluarga pun membawanya ke RSUD Sipirok. Dokter IGD memeriksa Kholil dan segera memberikan pertolongan pertama. Karena kondisinya belum cukup stabil, dokter memutuskan agar Kholil menjalani rawat – inap di rumah sakit.

“Saat itu saya menderita sakit di dada, sangat sakit sekali sampai keringat dingin di sekujur tubuh. Beberapa hari sebelumnya sudah terasa sesak, nyeri di bagian ulu hati menjalar sampai ke pundak dan punggung. Puncaknya saat saya muntah – muntah, dan langsung dibawa ke IGD rumah sakit,” ungkap Kholil, Selasa (04/01/2021).

Sehari setelah menjalani perawatan, Kholil akhirnya dirujuk ke RS Murni Teguh di Medan. Menurut dokter yang memeriksanya, Kholil menderita penyakit jantung koroner dan dianjurkan untuk melakukan pemasangan ring jantung (stent jantung). 

Pemasangan ring bertujuan untuk membuka aliran pembuluh darah yang terhalang akibat adanya plak di arteri koroner. Munculnya plak biasanya disebabkan oleh kolestrol dan zat lain yang menempel pada dinding arteri.

Saat mendengar dirinya disarankan untuk memasang ring jantung pikiran Kholil langsung gelisah. Ia mulai membayangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi, pembelian obat, dan perawatan pasca operasi yang besarnya bisa mencapai ratusan juta. 

Khawatir kondisi jantungnya semakin memburuk, dokter segera menenangkan Kholil. Dokter menjelaskan biaya pemasangan ring sepenuhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Sama seperti di rumah sakit sebelumnya, Kholil sama sekali tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.

“Di Medan saya juga sempat masuk ruang ICU, Alhamdulillah semuanya gratis, dijamin BPJS Kesehatan. Setelah pemasangan ring, dokter meminta saya berkunjung kembali untuk kontrol lanjutan," ucap Kholil

"Jadi setelah dioperasi, pasang ring, diberikan obat oleh dokter, saya juga dapat pelayanan kontrol dan konsultasi beberapa bulan. Saya rekomendasikan saudara – saudara saya pakai BPJS Kesehatan. Kalau sudah ada BPJS Kesehatan buat apa bayar berobat sampai ratusan juta,” tutup Kholil.(syahrul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini